Selasa, 17 April 2012

Sejarah Sofbaal


Sejara sofbool

Permainan Sofbol tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung olah raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock.Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu memberikan sebuah ide seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya menyerupai bola. Kemudian dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat menyerupai lapangan bisbol.

Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. ‎ Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama sofbol sebelumnya menyesuaikan material yang digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball,dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.

Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini untuk dimainkan diluar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of merica) dimana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang ipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.

Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian outfield yang menjelalajah dibelakang infield. Tahun 1950 jarak ntara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat memainkannya. Lebih jauh pria diluar usia atlit dapat memainkan sebagai kegiatan diluar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.

Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda.Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International Softball Federation).
Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.

Sejarah singkat


Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan tertutup. Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi permainan yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu. Daya tarik yang utama mengapa permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda dengan baseball (bisbol). Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara. Untuk membuat peraturan-peraturan tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.

Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional (International Softball Federation). Badan inilah yang akhirnya membuat perturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah aslinya tertulis dalam bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya. Dalam menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan untuk memberi pengertian yang tepat.
Hal ini sering pula menjadikan sedikit beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk mengatasi hal itu, maka bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan pemecahan masalah adalah naskah peraturan aslinya, dalam bahasa Inggris.Terbentuknya Federasi Softball Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang bersifat internasoinal. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.Diterimanya Federasi Softball Internasional menjadi anggota Komite Olympiade Internasional, maka peluang softball untuk dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang menjadi lebih terbuka. Usaha ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.

Perkembangan Softball di Asia

Muncul pertama di Amerika Serikat, kemudian Kanada dan negara-negara Barat lainnya, lalu berkembang di Asia. Terutama setelah Perang Dunia II usai, softball semakin menyebar untuk dikenal dan digemari. Di Jepang, Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Softball telah menjadi permainan rakyat. Mingingat pesatnya perkembangan olahraga ini di Asia, dibentuklah Amateur Softball of Asia, yang disingkat ASA-ASIA (Persatuan Softball Amatir se-Asia). Anggotanya antara lain : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura dan Indonesia.Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.

sejarah softball

Perkembangan Softball di Indonesia Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya maish sangat terbatas. Artinya hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karena itu sampai tahun itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja. Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih menyenangai olahraga baseball.Melihat perkembangan Softball sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbullah perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya Softball hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi softball tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, Softball menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. 

Sejarah Tenis Meja


SEJARAH TENIS MEJA

Pada abad ke-19 tenis meja mulai dikenali dieropa dan yang paling populer berada di Inggris dengan nama ping-pong, gossima,whiff-whaff. Ini ditetapkan oleh orang Victoria kaya yang mau memainkan permainan di dalam garasi.Waktu itu,peralatan yang dipakai masih sederhana yang kira-kira bisa dimainkan. Walaupun alatnya masih primitive tetapi banyak orang yang menikmatinya.Seiring dengan perjalanan waktu maka peralatanpun mengalami perubahan tepatnya pada awal abad ke20, perbaikan dibuat di permainan ini. Bola terbuat dari seluloid sedangkan raket terbuat dari karet yang ditempelkan pada tangkai kayu.Pada 1921, Perkumpulan Tenis Meja didirikan di Inggris.10 tahun
kemudian di inggris diadakan Kejuaraan Dunia tenis meja yang pertama juga diadakan di sana.Sedangkan Pada tanggal 15 januari 1926 barulah didirikan organisasi yang mengatur pertenis mejaan dunia yang salah satu tokohnya adalah Dr George Lehman.Di Amerika ting dan pong menjadi nama untuk tenis meja. Waktu itu alat yang digunakan adalah bola plastic dan alat dayung. Karena bunyi yang dihasilkan dari benturan bola plastic dan dayung maka suaranya khas dan orang Amerika menyebut dengan ting-pong.Olah raga ini diperkenalkan di Amerika Serikat oleh Parker Brothers.

Tenis meja jadi populer karena perlengkapan yang dipakai dalam bermain.permainan ini menggunakan alat yang simple dan sederhana jadi setiap orang bisa bermain,tetapi seiring dengan perkembangan dan perjalanan waktu sekarang tennis meja dikomersialkan.Dengan adanya komersialisai tenis meja maka sebelum turnamen pertama diadakan pada 1902, banyak orang yang sudah menulis buku peraturan.Akhirnya olahraga ini dikenal diseluruh dunia.Nama yang digunakanpun berbeda-beda tiap negara sesuai dengan dialek yang digunakan.namun olah raga ini baru diadakan di olimpiade pada tahun 1988.Di bagian terakhir 2000, badan internasional yang menguasai peraturan tenis meja mengadakan perubahan lain. Bola plastik yang dipakai di semua turnamen tidak akan lagi menggunakan 38mm tetapi malahan akan menggunakan 40mm versi. Ini dimaksudkan memperlambat permainan tetapi macam racket dan teknik dalam memukul bola masih menambatkannya untuk menonton.

Dalam penghitungan point juga dirubah,game point yang tadinya sampai 21 menjadi 11 jadi set yang dimainkan akan lebih cepat.Sistem mendapat angka juga diubah. Pemain akan mesti menyusul 11 titik mendapat angka sistem dan tidak lagi ke-21 yang membuat masing-masing set cepat dan menggairahkan.Di asia sendiri yang sekarang melahirkan pemain-pemain muda berbakat baru dikenali setelah tahun 1910 melalui china,jepang dan korea.sedangkan terbentuknya organisasi dari orang-orang yang berkepentingan dalam permainan tenis meja pada bulan februari 1952 bertepatan dengan diselenggarakannya kejuaraan tenis meja dunia yang ditempatkan di Bombay, india. Federasi ini mengumpulkan bangsa-bangsa asia sebagai peserta dalam kejuaraan dunia yang dikenal dengan nama the table tennis federation of asia (TTFA).

Dalam kinerjanya federasi ini telah mampu menyelenggarakan kejuaraan asia yang pertama di singapura tahun 1952,1954,1967,Tokyo,nagoya;jepang tahun 1953,1970, manila : Filipina tahun 1957,1963, Bombay ; india tahun 1960, seoul tahun 1964,dan dijakarta tahun 1969.namun sesuai dengan perkembangan tenis meja yang pesat di asia dan banyaknya minat untuk Negara-negara yang bergabung maka organisasi ini dianggap kurang mewakili kekuatan asia.Akhirnya pada bulan maret 1972, perwakilan dari asosiasi tenis meja china,korea dan jepang melakukan pertemuan di Beijing china untuk
membahas masalah-masalah tenis meja asia dan selanjutnya pada bulan 7 mei 1972 di adakan pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari 16 negara: kamboja, china, DPR Korea, Iran, Irak, Jepang, Kuwait, Lebanon, Malasyia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Srilangka, Siria, dan Vietnam,pertemuan inilah yang melahirkan (ATTU) Asian Table Tennis Union dan memilih kepengurusan (ATTU),Kejuaraan organisasi ini yang pertama diselenggarakan di Beijing September 1972.dan selanjutnya dilakukan diberbagai Negara peserta,Yokohama, Pyong-Yang,Kuala Lumpur,Calcuta,Jakarta, sejak tahun 1972 hingga tahun 1982.

Tujuan dibentuknya ATTU adalah :
1.      Untuk mempererat tali persahabatan antar pemain tenis meja dan rakyat dari negara-negara dan wilayah di Asia dan untuk memperdalam hubungan persahabatan antar masyarakat tenis meja dan pemain Asia dengan mereka dari benua-benua lain.
2.      Untuk mempertinggi popularitas, pengembangan dan prestasi tenis meja di Asia. Dasar pokoknya adalah : persamaan hak serta saling hormat menghormati antar sesame anggota uni, besar maupun kecil, serta konsultasi demokratik.Sampai tahun 1982 ATTU telah mendapatkan 32 anggota penuh dari Asia dengan dua associate member dari Oceania.Sekretariat ATTU di tempatkan di Beijing tempat domisilinya sekretasis jendral bulletin ATTU dalam bahasa Inggris yangn sudah diterbitkan sejak tahun 1979.ATTU mendapat pengakuan resmi sebagai satu-satunya wadah kontinental yang mengatur petenis mejaan di Asia, dari ITTF pada tahun 1975 bertepatan dengan penyelenggaraan general meeting ITTF ke 33 di Calcuta.Indonesia:Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut.Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).Tahun 1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961.Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.

Peraturan Tenis Meja


PERATURAN TENIS MEJA

Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasarnya.
Pada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.
Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.

1. MEJA

Permukaan paling atas dari meja, dikenal sebagai permukaan-main (playing surface), harus berbentuk segiempat, dengan panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus diletakkan datar setinggi 76cm dari lantai. Panjang net : 1,83 meter.Permukaan-main harus bukan bagian tambahan yang menempel vertikal di pinggir atas meja.
Permukaan-main boleh terbuat dari sembarang bahan.




2. NET

Rakitan-net (net assembly) harus terdiri dari jaring (net), gantungan-jaring (suspension) dan tiang-penopang (supporting posts), termasuk penjepit-penjepit (clamps) yang dilekatkan ke meja.
Jaring (net) harus digantung-regang (suspended) dengan batang (cord) di setiap ujungnya yang dilekatkan tegak-lurus bersama penyangga (post) setinggi 15,25cm, batas ukuran tiang luar penyangga berjarak 15,25cm dari luar garis-tepi.

3. BOLA

Bola harus berbentuk bulat-berongga (spherical), dengan diameter 40mm.Bola harus memiliki berat 2,7 gr.Bola harus terbuat dari bahan celluloid ataupun bahan plastik serupa dan harus berwarna putih atau orange, dan kasat/tidak licin mengkilap (matt).

4. RAKET

Raket boleh sembarang ukuran, bentuk atau berat tetapi blade harus datar (flat) dan kaku (rigid).Sekurang-kurangnya 85% dari ketebalan blade harus terbuat dari kayu alamnatural wood); sebarang lapisan-tambahan (adhesive layer) boleh ditambahkan sebagai penguat di dalam blade dengan bahan-berserat (fibrous material) seperti serat carbon  (carbo nfibre),serata kaca (glassfibre)

5. PERATURAN
  1.  Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan.
  2. Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka serven boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan.
  3. Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
  4.  Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan point sebanyak 21 point/angka.
  5. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
  6.  Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
  7.  Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang serve) pada akhir game sebelumnya.


Tenis meja


-0
A. Pengertian Tenis Meja
Hampir setiap orang pernah bermain tenis meja sesekali dalam hidupnya telah dicobanya bermain pingpong, entah untuk mengisi waktu dikala senggang, entah sebagai pelampiasan rasa ingin tahu saja. Tujuannya hanyalah satu dua game, mencoba set tenis meja yang baru diterimanya sebagai hadiah ulang tahun atau hari natal. Dipasangnya pun di atas meja makan ! Ada juga yang mengikuti pertandingan pingpong secara lebih mendalam.
Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasar ini.
Tenis meja merupakan salah satu abang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup besar peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diteliti.
B. Sejarah Tentang Tenis Meja
Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik, karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atas net ( yang selanjutnya disebut pingpong).
Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan subjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri.
Pada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda. Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.
C. Perlengkapan Tenis Meja
1. Bet atau Raket
Bet merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakai busa atau spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul bola pada tenis meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet – bet terbuat dari bahan – bahan lunak dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis tersebut didapatkan bet seperti yang dipakai Barna, Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga memberi kesempatan kepada para pemain mengembangkan gaya permainannya yang akurat, penuh kehalusan dan teknik yang meliputi segalanya. Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan pada keepatan prima. Pukulan semacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain kaliber dunia.
2. Bola
Secara tradisional bola –bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembangan selanjutnya bola disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian terdapat kesulitan pada daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola –bola yang dihasilkan secara tradisional, tidak lagi merupakan personal bagaimana gigihnya menjatuhkan lawan, tetapi bagaimana cara dan menghindari agar supaya tidak mengikuti irama permainan lawan, sedangkan dengan menggunakan superbal, sesuai 3 -4 kali permainan bola akan tetap licin dan sukar mengendalikannya. Hampir semua pemain tenis meja dunia menola bola jenis ini karena tidak dapat memberikan kesempatan baik pada set-set yang tidak diduga.
3. Pakaian
Pilihlah kaos yang sesuai dengan postur tubuh anda, sehingga memberi kenyamanan. Jangan memilih kaos yang menyebabkan suasana panas dan dingin, pakailah kaos yang benar-benar sesuai dan memberi kenyamanan bagi tubuh. Sebelum mulai pertandingan suatu turnamen, pemanasan tubuh adalah penting, beberapa tempat permainan di dunia internasional, kadang –kadang terlalu dingin. Untuk itu dibutuhkan kaos rangkap dan atau tiga untuk menghindarkan dari kejang-kejang atau kedinginan.
4. Meja Tenis
Meja yang baik adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut ;
Panjang : 2,74 meter
Lebar : 1,52 meter
Panjang net : 1,83 meter
Tinggi : 76 cm
Warna meja yang ideal adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar 2 cm.
5. Net
Net ini berfungsi sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri kanan meja dipasang dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan berjarak 15 sampai 25 dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk mengikatkan tali penopang net tersebut.
Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagian bawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.


D. Peraturan Peralatan Tenis Meja
1. Meja
a. Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harus berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.
b. Permukaan atas meja dapat terbuat dari materia
l apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.
c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.
1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ” batas akhir” (endlines)
2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama ” batas sisi” ( side lines)
d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas tengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.
2. Net
a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan sebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.
b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.
c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 m sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas permukaan meja.

3. Bola
a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.
b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.
c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).
4. Bet atau raket
·  Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.
·  "Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayu seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.
·  Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau berrefleksi.
E. Peraturan Tenis Meja
1.      Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita, maka point untuk lawan.
2.      Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka serven boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Kalau bola menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
3.      Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
4.      Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan point sebanyak 21 point/angka.

5.      Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
6.      Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
7.      Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang serve) pada akhir game sebelumnya.


Bola Volly


KATA PENGANTAR



Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT,karena dengan rahmat dan karunia Nya ,saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan serta memberiakan petunjuk dalam menyelesaikan makalah ini. saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...






 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor,serta life skill.Dengan di terbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis,keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial) serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.Melihat dari perkembangan Bola voli di dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula kita sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang menjadi salah satu tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan Bola voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak ketinggalan di pedesaan.Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai Pentingnya ilmu Bola voli serta sejarah singkat Bola Voli.



B. Tujuan
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani,dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1.Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli.
2.Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang            Bola voli.
3.Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam bermain bola voli.
4.Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan,terutama di bidang bola voli.
5.Mengembangkan sikap sportif,jujur,disiplin,bertanggungjawab,kerjasama,percaya diri dan demokratis dalam beramain bola voli.
6.Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,orang lain dan lingkungan.


C. Manfaat

Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik sekaligus dapat membangun indonesia yang tangguh dibidang keolahragaan terutama dibidang olahraga bola voli.




SEJARAH BOLA VOLI

A. Asal-Usul Bola Voli

Pada awal penemuannya,olahraga permainan bola voli ini diberi nama ation)yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895,di HolyokeMintonette.olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani(Director of Phsycal Educ,Massachusetts(Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport,New York pada tahun 1870,dan meninggal pada tahun 1942.YMCA(Young Men’s Christian Association)merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London,Inggris oleh George William
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861,dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.Sama halnya dengan James Naismith,William G.Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani William G.Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA,menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan.Tepatnya,permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu,yaitu bola basket,baseball,tenis,dan yang terakhir adalah bola tangan(handball).Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi,sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut,Dr.Luther Halsey Gulick(Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committe of YMCA)mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru.Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.Dalam kesempatan tersebut,Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.Kedua tim tersebut diketuai oleh seorang Mayor dan Kepala pasukan pemadam kebakaran Holyoke.Dalam kesempatan itu,Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa.Dan menurut penjelasannya pada saat itu,permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain.Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi,dari satu wilayah kewilayah lain(wilayahlawan).Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim,serta penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette.Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan,nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli).Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan.Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan tersebut,yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata),yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata,yaitu “Volleyball”.USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di Amerika Serikat.Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928,dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball).Setelah demonstrasi tersebut,komite YMCA berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan ke Morgan.Beberapa peraturan yang pertama kali ditulis oleh Morgan adalah penggunaan net setinggi 6 feet 6 inch (ukuran ini disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Amerika yang pada abad ke-19 tersebut ternyata lebih pendek),lapangan berukuran 7.6 x 15.2 m2, dan dimainkan oleh beberapa orang pemain.Dalam peraturan lama tersebut,permainan terbagi atas sembilan babak.Pada setiap babak,masing-masing tim memperoleh kesempatan untuk melakukan servis(memukul bola di awal permainan/pukulan bola pertama).Selain itu,dalam peraturan yang pertama kali dibuat tersebut tidak terdapat batasan kontak antara pemain dengan bola,sebelum bola tersebut dapat dipukul dan berpindah ke wilayah lawan.Jika pemain melakukan kesalahan ketika melakukan servis,maka ia masih diijinkan untuk melakukan servis yang kedua.Sedangkan pemukulan bola ke arah net akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran dan berakibat kehilangan skor,kecuali pada saat melakukan servis yang pertama.Karena setelah servis pertama,masih terdapat kesempatan untuk melakukan servis yang kedua.Akhirnya merekapun memodifikasi dan menerbitkan peraturan tersebut pada bulan Juli 1896 .

B. Perkembangan Bola Voli

Salah satu perlengkapan yang paling vital pada permainan bola voli adalah bola. Namun, waktu pembuatan bola yang pertama, untuk permainan bola voli masih menjadi sebuah perdebatan. Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa bola voli yang resmi atau standar pertama kali dibuat pada tahun 1896 oleh Spalding.Sementara itu,beberapa sumber yang lain menyatakan bahwa bola voli yang standar pertama kali dibuat padatahun1900.Seiring berjalannya waktu,permainan bola voli-pun terus mengalami perubahan-perubahan,baik dari segi peraturan permainan,tekhnik permainan,maupun skill para pemainnya.Perhitungan skor mengalami perubahan pada sekitar tahun 1917. Batasan skor yang pada awalnya 21 poin, saat itu telah diubah menjadi 15 poin. Perubahan juga masih terjadi pada tahun 1920,yaitu dalam segi peraturan permainannya.Pada tahun 1920 ini telah diperkenalkan aturan“tiga pukulan”dan telah dibentuk juga batas menyerang Pada baris belakang.
Perkembangan permainan bola voli yang terus mengalami kemajuan,telah semakinbanyak merebut minat para pecinta olahraga di dunia.Setelah berhasil memperkenalkan permainan bola voli ke seluruh lapisan masyarakat Amerika Serikat, permainan bola voli-pun semakin melebarkan sayapnya ke negara-negara di luar Amerika. Pada tahun 1900,Kanada telah menjadi negara asing pertama yang mengadopsi permainan bola voli tersebut. Penyebaran permainan bola voli ini pun terus berlanjut ke negara-negera yanglain.Brazil,Rusia,China,Asia,dan Eropa merupakan wadah-wadah dimana permainan bola voli menjadi sebuah olahraga yang sangat populer.


C. Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia

Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Disamping guru-guru pendidikan jasmani,tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia,terutama dengan bermain di asrama-asrama,dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI(persatuan bola voli seluruh indonesia)didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang.Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta,baik untuk pria maupun untukwanitanya.Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951.setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional.
PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia,PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989.tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON(pusat kesehatan olahraga nasional)KANTOR MENPORA.
Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :

1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5.Kuba
6. Yunani
7. Polandia

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

D. Pembinaan Bola Voli Di Indonesia

Perkembangan bola voli Indonesia dari tahun ke tahun,tidak lepas dari sikap konsisten pihak Sampoerna hijau dalam mensponsori setiap event bolavoli di Indonesia baik ditingkat Nasional maupun event-event lokal.Pembinaan bolavoli di Indonesia memiliki beberapa jenjang pembinaan resmi PBVSI.PROLIGA adalah event profesional Indonesia Event ini dikemas dengan penggabungan sebuah kompetisi bolavoli dengan entertainment agar permainan bolavoli bisa melibatkan dan dapat dinikmati oleh banyak orang.Setiap tim yang mengikuti event ini,diwajibkan untuk mengikat pemain-pemainnya secara profesional.LIVOLI. merupakan even pertandingan antarklub tertinggi di Indonesia.Livoli diikuti 10 klub resmi PBVSI putra dan putri terbaik di Indonesia.Setiap pemain yang berlaga pada even ini merupakan atlet binaan klub atau yang berstatus anggota di klub yang bersangkutan.Melalui even Livoli akan ditentukan peringkat klub secara nasional. Untuk klub yang berada diperingkat-peringkat terbawah akan terdegradasi dan wajibmengikuti even Kejurnas antarklub.
KEJURNAS merupakan even yang mempertandingkan semua perwakilan klub resmi daerah yang terdaftar di PBVSI.Klub yang berhak mengikuti kejurnas adalah klub finalis pada even kejurda.Sedangkan untuk klub Finalis Kejurnas memiliki hak promosi untuk mengikuti LIVOLI.Kejurda even ini dilaksanakan oleh masing-masing propinsi,kejurda merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan pembinaan.

E.Peraturan-Peraturan

A. Lapangan

Olahraga permainan bola voli dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan bola voli, maka standar-standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola voli-pun telah ditetapkan. Standar ukuran panjang lapangan bola voli adalah 18 meter,sedangkan ukuran lebarnya adalah 9 meter.Panjangan lapangan tersebut kemudian dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua buah tiang.Net tersebut dipasang pada ketinggian 2.43 meter atau 2.24 meter.Pada setiap ujung atas tiang biasanya akan dipasang sebuah antena.Antena ini akan menjadi pembatas gerakan bola yang menyamping atau melebar. Net yang memiliki lebar satu meter tersebut dipasang melebar di tengah lapangan. Ukuran 2.43 meter biasa digunakan dalam pertandingan bola voli putra, sedangkan pada kelas putri biasanya menggunakan net dengan ketinggian 2.24 meter.Meskipun demikian, pada kompetisi-kompetisi kelas yunior maupun veteran biasanya tinggi net bervariasi. Untuk kompetisi kelas tersebut,tinggi net biasanya dapat disesuaikan kembali.
Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net.Garis tersebut berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line).Garis 3 meter tersebut kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan belakang (back row),dan barisan depan (front row).Kemudian, pada masing-masing bagian itu(back row dan front row) masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6 titik.Pada keenam area atau titik itulah yang merupakan posisi para pemain bola voli. Area“1”merupakan posisi pemain yang akan melakukan servis berikutnya.Setiap pergantian giliran untuk melakukan servis,para pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam untuk mendapatkan giliran melakukan servis.Dengan melakukan putaran searah dengan putaran jarum jam,maka pemain pada posisi pertama akan digantikan oleh pemain yang sebelumnya menempati posisi kedua.Sedangkan pemain yang awalnya menempati posisi 1 akan bergeser ke posisi 6,begitu seterusnya.Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free zone).Zona bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim.Para pemain dapat memasuki dan bermain di dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3 meter tersebut dengan bebas,setelah salah seorang pemain melakukan servis.Batas-batas area tim ditunjukkan dengan menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan.Sedangkan area penyerangan berada di dalam area tersebut.Garis-garis area tim tersebut juga menentukan apakah bola yang jatuh akan dinyatakan“masuk” atau “keluar”. Apabila bola yang jatuh masih menyentuh garis area tim, maka bola tersebut dinyatakan “masuk”dan tim lawan akan memperoleh nilai.Namun jika bola jatuh di luar garis area tim tanpa menyentuh garis area tim,maka bola dinyatakan“keluar”

B. Bentuk-Bentuk Pelanggaran

♣   Pukulan ketiga pada bola harus dapat mengarah dan melewati net ke area lawan.Jika   setelah dipukul sebanyak tiga kali namun bola masih belum berpindah ke area lawan,maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
♣   Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh bola sebanyak satu kali,sebelum dioper ke pemain lain.Jika seorang pemain menyentuh bola lebih dari sekali sebelum bola tersebut dioper ke pemain lain(secara sengaja maupun tidak),maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.Menyentuh bola ketika melakukan block tidak dihitung sebagai pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block tersebut masih diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar dariblock-nya.
♣   Pelanggaran yang lain adalah penggunaan waktu lebih dari 8detik ketika melakukanservis.
♣   Jika pemain memegang, mengangkat, atau membawa bola(menyentuh bola dalam waktu yang lama,bukan memukulnya),maka hal ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
♣   Spike yang dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada tepat di atas net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan jika pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan(garis 3 meter),dalam hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan.
♣   Memukul bola yang masih terdapat di area lawan dinyatakan sebagai sebuah kesalahan.
♣   Menyentuh net dengan salah satu bagian tubuh( kecuali rambut),ketika permainan sedang berlangsung akan dinyatakan sebagai pelanggaran.
♣   Pelanggaran yang lain adalah ketika bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang sama, yaitu tim yang terakhir menyentuh bola tersebut.
♣   Jika dalam sebuah tim tidak ada yang menerima,menahan,atau mengendalikan bola yang dioper dari pihak lawan,maka hal tersebut dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Kejadian semacam ini,biasanya terjadi akibat adanya sebuah kesalahpahaman antar pemain yang sama-sama berada di dekat lokasi jatuhnya bola.
♣   Pelanggaran yang terkadang juga dilakukan oleh seorang pemain voli adalah melakukan block atau spike pada bola yang belum melewati net secara sempurna,ketika tim lawan melakukan servis.
♣   Tindakan lain yang dianggap sebagai sebuah kesalahan adalah ketika pemain pada baris belakang bergabung melakukan block dengan pemain pada baris depan.
♣   Jika pemain depan dari tim server melompat, melakukan gerakan block,atau saling berdiri berdekatan ketika salah seorang pemain dari timnya melakukan servis dengan tujuan untuk menghalangi pandangan tim lawan,maka hal ini juga dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Tim tersebut akan mendapat peringatan dari pihak wasit.
♣   Pelanggaran yang lain adalah posisi kaki pemain yang berada di dalam garis lapangan, atau menginjak garis belakang lapangan ketika melakukan servis(sebelum bola melewati net).
♣   Seorang libero hanya dapat bermain di baris belakang.Jika ia melakukan block atau spike pada bola yang berada tepat di atas net,maka hal tersebut akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.
♣   Kesalahan posisi pemain ketika melakukan servis akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Namun setelah servis dilakukan maka pemain dapat mengatur posisi mereka berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan.
♣   Adanya perkelahian secara fisik di antara pemain satu tim maupun dengan pemain dari tim lawan akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.

C. Penilaian

♣   Salah satu tim akan memperoleh nilai secara otomatis jika bola jatuh di dalam garis area lawan atau ketika tim lawan melakukan sebuah kesalahan.Dalam peraturan ini tidak meperhitungkan tim manakah yang sebelumnya melakukan servis.Setelah itu,bola akan berpindah ke tangan lawan,dan tim lawanlah yang selanjutnya akan melakukan servis berikutnya.
♣   Jika servis sebelumnya dilakukan oleh tim yang memperoleh nilai,maka servis yang selanjutnya masih akan dilakukan oleh pemain yang sama,yang sebelumnya melakukan servis.
♣   Posisi pemain harus berputar searah dengan putaran jarum jam jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim yang memperoleh poin.Dengan demikian,servis akan dilakukan oleh pemain yang sebelumnya menempati area 1.
♣   Pertandingan pada setiap set akan berakhir ketika salah satu tim memperoleh poin 25. 2 poin tambahan akan diberikan ketika kedua tim memperoleh poin yang sama yaitu pada poin 24.
♣   Biasanya,pertandingan akan dilangsungkan dalam 5 set. Pada set pertama hingga set ke-4 akan dimainkan hingga 25 poin.Sedangkan pada set ke-5,permainan hanya akan dimainkan hingga 15 poin.Tambahan 2 poin akan diberikan jika kedua tim mendapatkan poin yang sama,yaitu pada poin 14.
♣   Terkadang,sistem penilaian pada setiap turnamen atau pertandingan berbeda.Pada pertandingan tingkat SMU dan profesional biasanya hanya dilangsungkan hingga 3 set,dengan total poin hingga 30 poin Peraturan penggunaan 25 poin baru mulai diberlakukan pada tahun 1999.Sebelumnya,permainan hanya dilangsungkan hingga 15 poin pada setiap set. Selain itu,tim yang memperoleh poin hanyalah tim yang sebelumnya melakukan servis.Ketika tim server melakukan kesalahan,maka tim lawan tidak akan memperolah poin tambahan.Kesalahan tersebut hanya akan menyebabkan pindah bola saja(tim lawan yang akan melakukan servis selanjutnya). Dan ketika serangan salah satu tim dinyatakan“masuk”tim tersebut tetap tidak akan memperoleh tambahan jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim itu juga. Serangan yang dinyatakan“masuk”tersebut juga hanya akan mengakibatkan pindah bola saja.Tim tersebut hanya memperoleh kesempatan untuk melakukan servis yang selanjutnya.Perubahan peraturan tersebut dilakukan oleh FIVB pada tahun 1999,dan mulai ditetapkan secara resmi pada tahun 2000.

D. Skills Dalam Permainan Bola Voli

Sama halnya dengan permainan yang lain,permainan bola voli ini juga merupakan salah satu jenis permainan yang sangat membutuhkan skill yang tinggiSkill yang dimaksud disini adalah kualitas penguasaan tehnik-tehnik yang terdapat dalam bola voli,baik tehnik menyerang maupun tehnik bertahan.Untuk menjadi tim bola voli yang kompetitif,maka para pemain dalam sebuah tim bola voli harus menguasai 6 macam tehnik dasar pada permainan tersebut.Enam tehnik dasar yang harus dikuasai dengan baik oleh seorang pemain bola voli adalah tehnik dalam melakukan servis,pass,set,attack,block,dan dig.Ke-6 tehnik dasar ini merupakan tehnik-tehnik permainan yang telah diperkenalkan dan dimainkan selama bertahun-tahun.Dan pada akhirnya,ke-6 tehnik dasar tersebut telah ditetapkan sebagai standar dalam pelatihan bola voli tingkat tinggi.
Berikut ini adalah Beberapa Skills yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli:

a. Servis
Tehnik dasar pertama yang dikenal dalam permainan bola voli adalah tehnik melakukan servis.Secara sederhana,tehnik servis pada bola voli adalah pemain berdiri di belakang garis belakang lapangan,melemparkan bola ke udara, kemudian memukul bola tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Meskipun terdengar sederhana,namun pada pelaksanaan tehnik ini juga ada beberapa hal yang harus menjdi perhatian.Tujuan melakukan servis adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan menjatuhkan bola pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga tidak dapat diterima oleh tim lawan. Atau,mengarahkan bola ke area lawan dengan keras dan kecepatan yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau mengendalikannya,dan diharapkan bola tersebut akan keluar lapangan setelah tersentuh pemain lawan.Maka untuk memaksimalkan hasil dari servis tersebut,seorang pemain yang melakukan servis tentunya harus mampu mengatur arah dan kecepatan bola,sehingga tim lawan akan kesulitan untuk menerima, menahan, maupun mengendalikan servis tersebut.Ketika bola yang diservis tersebut mendarat ke area lawan secara langsung (tanpa menyentuh pemain lawan),maka servis tersebut biasa disebut dengan“ace”Sebutan tersebut juga berlaku untuk servis yang keluar lapangan,setelah terlebih dahulu menyentuh salah seorang pemain dari tim lawan.
Seiring dengan perjalanannya yang terus exist di dunia olahraga,saat ini tehnik servis juga telah mengalami banyak perkembangan.
Tehnik servis dalam permainan bola voli telah berkembang menjadi 9 macam, yaitu:

      1.   Underhand dan Overhand Serve(Servis atas dan servis bawah)Underhand serve adalah melakukan servis atau memukul bola dari bawah, yaitu pada ketinggian sekitar area pinggang pemain.Underhand serve ini merupakan salah satu tehnik servis yang termudah, dan juga sebagai salah satu servis yang sangat mudah diterima oleh tim lawan. Maka dari itu,tehnik Underhand serve ini jarang sekali digunakan pada kejuaraan tingkat tinggi.Sedangkan Overhand serve adalah tehnik servis yang dilakukan dari atas,yaitu dengan cara melemparkan bola ke udara kemudian memukulnya setelah bola tersebut kembali turun mencapai ketinggian di atas bahu    p emain.
2.   Sky Ball Serve
Sky ball seve adalah sejenis tehnik servis underhand yang biasa dipergunakan dalam permainan bola voli pantai.Dalam Sky ball serve,hasil pemukulan bola(servis)dibuat melambung sangat tinggi,dan kemudian bola tersebut akan turun kembali dengan gerakan yang hampir membentuk garis lurus.Tim bola voli pantai Brazil-lah yang telah menciptakan dan menggunakan tehnik servis ini pada awal tahun 1980-an.Saat ini,jenis tehnik servis tersebut sudah dianggap sangat kuno,sehingga sangat jarang dipergunakan lagi.
3.      Line dan Cross_Court serve
Untuk membedakan kedua jenis servis ini dapat dilihat dari arah gerakan bola yang menyeberang ke area lawan. Dalam hal ini,arah gerakan bola dapat dibedakan menjadi dua,yaitu menyilang dan lurus sejajar dengan garis memanjang pada lapangan bola voli.
4.      Top Spin
Top Spin merupakan salah satu jenis Underhand serve.Dalam tehnik servis ni,bola yang dipukul mengenai bagian telapak tangan sekaligus pergelangan tangan. Dengan tehnik ini,bola akan melesat ke area lawan dengan berputar. Putaran tersebut akan membuat bola melesat dan jatuh ke area lawan dengan cepat,tajam,dankeras.
5.   Floater
Tehnik servis Floater dapat dilakukan dengan cara melompat maupun hanya dengan berdiri saja.Pada jenis tehnik Overhand serve ini,bola yang dipukul tidak berputar.Servis akan melesat ke area lawan tanpa gerakan berputar pada bola.Meskipun demikian,tehnik servis ini akan menghasilkan gerakan bola yang tidak dapat diprediksi oleh tim lawan.
      6.   Jump Serve
Tehnik Jump serve ini adalah salah satu jenis tehnik servis yang paling populer dan paling banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan tinggi maupun profesional.Tehnik Jump serve ini juga masih termasuk dalam kategori tehnik Overhand serve.Pemain yang akan melakukan Jump serve akan melempar bola tinggi ke udara,setelah sebelumnya melakukan persiapan di luar garis belakang lapangan.Setelah itu,pemain melakukan langkah pendekatan(penyesuaian)terhadap bola yang sedang bergerak turun,kemudian ia akan melompat dan memukul bola tersebut dengan keras.Tehnik Jump serve ini akan menghasilkan servis dengan gerakan bola yang berputar,sangat cepat,keras,dan tajam.Hal inilah yang membuat tehnik servis ini menjadi sangat populer di kalangan para pemain bola voli.
      7.   Jump Float
Salah satu jenis servis yang juga populer di kalangan pemain bola voli tingkat perguruan tinggi dan profesional adalah Jump float.Tehnik Jump float ini hampir sama dengan tehnik Jump serve dan floater.Pada tehnik ini,pemain akan melempar bola ke udara dengan ketinggian yang lebih rendah dari tehnik Top spin jump serve.Sedangkan kontak dengan bola(pemukulan)tetap dilakukan di udara.Tehnik ini akan menghasilkan servis dengan arah bola yang tidak dapat diprediksi oleh tim lawan.Hal itulah yang membuat tehnik servis ini menjadi lebih populer dan banyak digunakan pada kalangan perguruan tinggi dan profesional.
      8.   Round-House Serve
Pada tehnik Round-House serve,pemain yang akan melakukan servis berdiri di luar garis belakan lapangan, dengan posisi salah satu bahu menghadap ke arah net.Setelah itu,bola dilempar tinggi ke udara dan dipukul dengan menggunakan gerakan lengan yang berputar dengan cepat.Pemukulan pada bola dilakukan dengan menggunakan telapak tangan.Hal ini akan memberikan hasil servis dengan putaran bola yang tinggi.
      9.   Hybrid Serve
Salah satu kategori tehnik Overhand serve yang lain adalah Hybrid serve.Pada dasarnya, tehnik Hybrid serve sama dengan tehnik Top spin serve.Tehnik Hybrid serve ini juga akan menghasilkan servis dengan arah gerakan yang sangat sulit untuk diprediksi oleh tim lawan.




b. Pass/Passing
Salah satu tehnik dasar dan vital yang lain,yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik pass.Tanpa adanya penguasaan tehnik pass yang baik,maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena,pass adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan.Dengan adanya penguasaan tehnik pass yang baik,maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset.Dengan demikian,sang attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.Dengan kata lain,pass juga biasa dikenal dengan sebutan“reception”,yaitu sebuah usaha tim dalam rangka menerima,menahan,dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan yang dilakukan oleh tim lawan.Pass yang baik,bukanlah pass yang hanya mampu mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya,tetapi juga harus mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan kecepatan yang stabil.Dengan demikian,sang setter dan attacker akan mampu menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.Sebenarnya,tehnik pass ini dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu tehnik Underarm pass(passing bawah)dan Overhand pass(passing atas).Underarm pass atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan bump,dilakukan dengan menggabungkan kedua lengan bawah menjadi satu,dengan arah lurus ke depan.Bola yang jatuh akan mengenai kedua lengan bawah pada bagian dalam.Tehnik ini dilakukan dengan posisi yang rendah, yaitu dengan ketinggian sekitar batas pinggang pemain.Sedangkan Overhand pass adalah tehnik pass yang dilakukan dengan menggunakan ujung jemari tangan,seperti ketika melakukan set.Tehnik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.

c. Set
Tehnik dasar yang lain,yang terdapat dalam permainan bola voli adalah set.Dalam standar permainan bola voli,set merupakan tindak lanjut dari tehnik pass.Dengan kata lain,set merupakan kontak kedua dari sebuah tim dengan bola. Pada kontak kedua ini,bola akan diterima, ikendalikan,dan diset oleh seorang setter.Dari sinilah sebuah tim akan melakukan penyerangan atau sekedar gerak tipuan yang akan mengecoh gerakan tim lawan.Setter akan memposisikan bola di udara sehingga sang attacker dapat melakukan serangan ke arah lawan.Disinilah,sang setter dituntut untuk dapat memberikan umpan bola dengan ketinggian dan arah yang tepat,serta gerakan dan kecepatan bola yang stabil.Tentunya,hal ini juga tetap tidak dapat terlepas dari kualitas pass yang diterima oleh setter.Selain itu,seorang setter juga bertugas mengkoordinasi gerakan-gerakan menyerang dari sebuah tim.Setter jugalah yang bertugas untuk menentukan, pemain manakah yang akan melakukan serangan(spike).Hal ini biasanya juga ditentukan oleh ke adaan bola yang diterima dari pass sebelumnya.Seperti pada tehnik pass,pengelompokan tehnik set juga dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu Overhand set dan Bump set.Ketika bola berada pada posisi yang rendah,yaitu ketika bola tersebut tidak dapat ditangani dengan menggunakan ujung jemari tangan,maka yang digunakan adalah tehnik Bump set.Dalam permainan bola voli pantai,tehnik Bump set adalah tehnik set yang paling banyak digunakan.Hal ini disebabkan oleh adanya peraturan yang lebih mengutamakan penggunakan tehnik Bump set daripada Overhand set.Sedangkan tehnik Overhand set biasanya hanya digunakan untuk mengendalikan bola yang berada pada posisi yang tinggi,yang masih dapat ditangani dengan menggunakan unjung jemari tangan.Meskipun pada dasarnya tehnik set terbagi dalam dua kategori,namun ada beberapa orang yang masih membagi tehnik set ini dalam beberapa kategori lagi,yaitu Front set,Back set,dan Jump set.Front set adalah ketika bola yang diset oleh setter bergerak ke arah depan setter.Sebaliknya,pada Back set bola yang di set oleh setter bergerak ke arah belakang setter. Sedangkan Jump set biasanya dilakukan ketika bola yang dipass ke setter terlalu dekat dengan net. Sehingga, untuk menghindari sentuhan dengan net tersebut,maka setter melakukan set dengan tehnik melompat.Seiring dengan terus berkembangnya skill para pemain bola voli,terkadang seorang setter juga tidak melakukan set pada bola yang di passing ke arahnya.Sewaktu-waktu,seorang setter dapat langsung melakukan serangan ke arah lawan. Bola kedua yang di pass ke arahnya,terkadang langsung ia buang ke area lawan dengan menggunakan gerak tipu.Bahkan,untuk settter yang skill dan pengalamannya sudah tinggi,terkadang melakukan spike pada pukulan keduanya.



d. Attack/Menyerang
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kalah atau menangnya sebuah tim bola voli dalam sebuah pertandingan adalah kualitas dan kuantitas penyerangannya.Attack atau yang lebih akrab dengan sebutan spike,adalah sebuah tehnik pukulan atau serangan yang bertujuan agar bola dapat mendarat di area lawan,tanpa bisa di block(ditahan).Menyerang atau spike dalam permainan bola voli merupakan pukulan ketiga dari sebuah tim.Pukulan pertama biasa dilakukan dengan pass,pukulan yang kedua dilakukan dengan tehnik set oleh setter, dan pukulan ketiga adalah spike.Dalam tehnik spike ini,seorang spiker(penyerang) harus memperhatikan empat langkah dasar dalam melakukan spike,yaitu awalan(apprvoach)lompatan,ayunan pukulan pada bola di udara,dan posisi mendarat.Pemukulan bola pada saat melakukan spike dilakukan di udara,yang idealnya adalah ketika sang attacker berada pada puncak lompatan.Ketika akan melakukan kontak dengan bola,pemain mengangkat tangannya setinggi mungkin sampai di atas kepalanya.Ketika melakukan pukulan,spiker mengayunkan lengannya dan memukulkan telapak tangannya sekeras mungkin ke arah bola yang sedang melayang tersebut. Melakukan pemukulanpun harus diperhitungkan arahnya,sehingga tidak mudah diprediksi oleh tim lawan.“Bounce”, adalah sebuah istilah yang terdapat dalam permainan bola voli,tepatnya sebuah istilah dalam penyerangan.Bounce adalah sebutan untuk jenis spike yang sangat keras,tajam,dan langsung jatuh ke lapangan lawan tanpa menyentuh salah seorang pemain dari tim lawannya.Setelah menyentuh lantai lapangan lawan, bola tersebut kemudian terpantul dan melambung tinggi lagi ke udara,inilah yang biasa disebut dengan istilah“Bounce".
Berikut ini adalah beberapa tehnik yang dapat dipelajari untuk melakukan spike:
1.Awalan
Tehnik awalan pada permainan bola voli ini terdiri dari dua langkah,yaitu langkah persiapan dan langkah tolakan.Pada langkah persiapan,seorang spiker berdiri dengan salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain. Dalam hal ini, pemain memiliki kebebasan untuk menentukan kaki mana yang akan berada di belakang dan di depan,dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan pemain itu sendiri.Setelah itu,spiker melangkahkan kaki satu langkah ke depan,dan diikuti dengan ayunan kedua lengan ke arah belakang.Pada posisi ini,posisi badan berangsur-angsur membungkuk untuk membantu memperkuat tolakan.Dalam tehnik awalan ini,biasanya seorang spiker cukup menggunakan dua hingga empat langkah saja.Langkah kaki selanjutnya merupakan langkah tolakan,yaitu melangkahkan kaki lagi hingga kedua telapak kaki berada pada posisi yang hampir sejajar(salah satu kaki berada agak sedikit ke depan dari kaki yang lain untuk menghentikan gerakan ke arah depan dan sebagai persiapan untuk melakukan lompatan).Ayunkan kedua lengan ke arah belakang atas semaksimal mungkin,kaki ditekuk dan badan bersiap untuk melompat.Pada posisi ini,berat badan lebih banyak berpusat pada kaki yang terdapat di posisi depan.
2.Lompatan
Gerakan melompat dapat dilakukan dengan menggunakan hentakan tumit dan jari kaki pada lantai,gerakan ini juga disertai dengan ayunan kedua lengan ke arah depan atas pada saat kaki melakukan dorongan ke atas.
3.Memukul Bola
Ketika berada di udara,jarak antara bola dengan spiker adalah sepanjang jangkauan lengan yang akan digunakan untuk memukul bola.Tarik lengan ke arah belakang kepala,kemudian pukulkan kearah depan sepanjang jangkauan tangan hingga mengenai bola secepat dan sekeras mungkin.Pemukulan bola yang benar,telapak tangan akan mengenai bola tepat pada bagian tengah bola.Pada saat menyentuh bola,pergelangan tangan juga dihentakkan ke depan untuk menambah kekuatan pemukulan.Sedangkan posisi jemari tangan pada saat melakukan pukulan adalah dalam keadaan menutup permukaan bola.Setelah melakukan pukulan,tangan dan badan melakukan gerakan membungkuk.Ketika melakukan tehnik spike ini,seorang spiker harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dengan baik pada saat berada di udara.
4.Mendarat
Pendaratan setelah melakukan lompatan spike dilakukan dengan kedua kaki yang mengeper(tidak kaku atau tegang).Usahakan mendarat dengan jari-jari kaki atau telapak kaki bagian depan terlebih dahulu,dengan posisi badan membungkuk ke arah depan.Untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai,maka ketika mendarat usahakan dengan sikap lutut yang lentur(tidak kaku atau tegang).Dan yang terakhir adalah,usahakan semaksimal mungkin untuk mendaratkan kedua telapak kaki pada tempat yang tidak terlalu jauh dengan tempat yang digunakan untuk melakukan lompatan.Pada permainan bola voli sekarang,ada beberapa jenis tehnik menyerang yang telah diperkenalkan.

Berikut ini adalah beberapa tehnik menyerang dalam permainan bola voli yang telah
berkembang pada saat ini:

♣   Backcourt/Backrow
Tehnik spike Backcourt atau Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack.Tehnik ini adalah salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan belakang(pemain belakang).Karena spike ini dilakukan oleh pemain belakang,maka pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3 meter.Untuk melakukan spike ini,pemain belakang harus melakukannya dari belakang garis 3 meter sebelum menyentuh bola.Meskipun demikian,pemain tetap dapat melakukan pendaratan di depan garis 3 meter.

      ♣   Line and Cross-Court Shot
      Kedua jenis tehnik spike ini dibedakan berdasarkan pada arah bola yang melesat ke area lawan, apakah menyilang(menyudut)atau lurus sejajar dengan garis samping lapangan. Pada tehnik ini dikenal istilah“cut shot”,yaitu tehnik Cross-cut shot yang dilakukan dengan arah yang sangat menyudut sehingga bola mendarat dekat sekali dengan garis 3 meter.
      ♣   Dip/Dink/Tip/Cheat
      Dapat dikatakan bahwa tehnik menyerang yang satu ini merupakan sebuah serangan dalam bentuk gerakan tipuan.Biasanya pemain akan melakukan gerakan seolah-olah akan melakukan spike,namun ternyata pemain tersebut tidak melakukan pukulan keras sama sekali.Pemain tersebut biasanya hanya melakukan pukulan lembut atau bahkan hanya melakukan sedikit sentuhan saja.Sentuhan atau pukulan lembut yang diawali dengan gerakan spike tersebut diharapkan dapat mengecoh tim lawan,sehingga bola dapat mendarat di lapangan lawan yang perthanannya sedang lemah.
♣   Tool/Wipe/Block-abuse
      Pada tehnik ini,pemain juga tidak berusaha untuk melakukan sebuah spike yang keras.Tehnik ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu tehnik tipuan dalam permainan bola voli.Biasanya,pemain hanya akan melakukan pukulan yang lembut ke arah block lawan.Dengan demikian diharapkan bola tersebut dapat memantul dari block dan jatuh ke dalam area lawan.
♣   Off-speed hit
      Pada tehnik inipun tidak terlalu jauh berbeda,karena pemain juga tidak melakukan pukulan yang keras pada bola. Dan pada dasarnya,tehnik ini juga digunakan untuk mengecoh pertahanan lawan saja.
♣   Quick hit/One
      Quick hit merupakan salah satu jenis spike cepat yang dilakukan oleh blocker tengah. Dalam tehnik ini,setter akan menempatkan bola hanya sedikit berada di atas net.Blocker tengah melakukan awalan untuk melakukan spike sebelum setter menyentuh bola.Kemudian melompat dan langsung menyerang bola dengan sangat cepat,segera setelah bola terlepas dari tangan setter.Tehnik Quick hit ini merupakan salah satu tehnik penyerangan yang sangat efektif dalam permainan bola voli.
♣   Slide
      Salah satu variasi serangan yang diadopsi dari tehnik Quick hit adalah Slide.Pada tehnik Slide ini,setter akan melakukan back set rendah. Blocker tengah akan bergerak berputar ke belakang setter dan langsung menyambut bola dengan pukulan yang sangat cepat,seperti pada Quick hit.Double quick hit/Stack/Tandem Salah satu tehnik variasi spike yang lain adalah Double quick hit.Ini juga merupakan salah satu tehnik spike dengan gerakan tipuan yang terdapat pada permainan bola voli.Pada tehnik ini,salah seorang pemukul bola berada di depan setter,kemudian seorang pemukul yang lainnya berada di belakang setter tersebut.Terkadang,kedua pemukul tersebut juga berada di depan setter,kemudian keduanya melompat dan melakukan gerakan spike secara bersamaan.Gerakan tersebut hanyalah gerakan tipuan yang digunakan untuk mengecoh blocker lawan. Karena,spike yang sebenarnya akan dilakukan oleh spiker pada posisi 4.Dengan gerakan tipuan tersebut,kemungkinan besar spiker pada posisi 4 akan dapat melakukan penyerangan dari area belakang tanpa satu block-pun yang menghalang.


5. Bock/Blokir
Tehnik dasar yang lain,yang terdapat dalam permainan bola voli adalah Block.Tehnik ini digunakan untuk menahan serangan yang dilakukan oleh tim lawan.Pertahanan dalam tehnik block dapat berupa menahan serangan lawan agar bola yang di-spike oleh pemain dari tim lawan tidak mampu menyeberangi net dan tetap berada di area lawan.Atau pertahanan yang berupa memperlambat gerakan bola yang telah di-spike oleh pemain dari tim lawan,sehingga gerakannya menjadi lebih lambat dan lebih mudah untuk di kendalikan.Sebagai salah satu tehnik pertahanan yang sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli,maka sebaiknya setiap pemain harus mampu menguasai tehnik ini dengan baik.Untuk melakukan tehnik block, pemain berdiri dengan menggunakan kedua kaki dalam posisi yang sejajar.Pada saat  yang sama,kedua tangan diletakkan di depan dada,dengan posisi telapak tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari terbuka(dikembangkan)selebar mungkin. Untuk melakukan lompatan yang maksimal,lutut ditekuk lebih dalam dengan posisi badan agak condong ke arah depan.Setelah itu,lakukan lompatan dengan menggunakan kekuatan kedua kaki.Pada saat melakukan lompatan, kedua tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan.Agar pertahanan block dapat dilakukan secara meluas,maka jari-jari tangan sebaiknya dibuka ketika melakukan block.Posisi jari-jari yang terbuka ini akan semakin mempersempit jalur penyeberangan bola melewati net,sehingga akan memaksimalkan fungsi block. Ketika spiker dari tim lawan memukul bola,maka blocker yang sudah berada dalam posisi melayang di udara segera menghadapakan kedua tangannya ke arah bola tersebut dan berusaha untuk menguasai bola.Sewaktu tangan melakukan kontak dengan bola, pergelangan tangan menekan dari arah atas ke depan bawah.Pada saat yang sama,jari-jari kedua tangan sebaiknya ditegangkan agar dapat menahan tekanan bola dengan kuat. Block yang baik adalah block yang ketika bola belum dipukul,tangan blocker sudah berada dalam posisi mengurung bola. Setelah melakukan kontak(block)dengan bola,maka blocker-pun mendarat kembali ke lantai dengan menggunakan kedua kaki,dan dengan lutut yang lentur Untuk melakukan block yang baik,blocker juga harus mampu memprediksi ke arah mana kira-kira spiker tim lawan akan mengarahkan bola.
6. Dig
Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan,maka biasanya seorang pemain akan melakukan tehnik Dig.Tehnik ini biasanya digunakan dalam keadaan darurat.Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan tehnik pass,maka tehnik Dig inilah yang akhirnya digunakan.Pada dasarnya,tehnik Dig ini sama dengan tehnik pass atau bump.Istilah Overhand dig digunakan ketika seorang pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung jemarinya.Sementara Bump dig adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang dilakukan dengan menggunakan kedua lengan yang digabungkan.Dalam tehnik Dig,seorang pemain biasanya juga menampilkan gerakan meluncur(dive),yaitu melemparkan tubuhnya ke arah depan untuk menyelamatkan bola,yang kemudian mendarat dengan menggunakan dadanya Seorang pemain biasanya akan memperjuangkan bola dengan sekuat tenaga dan dengan segala cara yang tidak melanggar peraturan permainan yang telah ditetapkan.Sekali waktu,seorang pemain juga terpaksa harus menjatuhkan badannya dengan cepat hanya untuk menyelamatkan bola agar tidak terjatuh.Untuk mencegah luka maupun cidera pada tubuh ketika menjatuhkan tubuhnya,biasanya seorang pemain juga melakukan tehnik berputar(rolling)ketika jatuh.
Selain itu,terkadang seorang pemain juga melakukan tehnik yang disebut dengan“pancake”untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai.Pada tehnik ini,seorang pemain akan meluncur dan mendorongkan tangannya ke arah depan.
7. Strategi
Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar dalam setiap aktivitas kehidupan.Begitu juga pada olahraga permainan bola voli,strategi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan.Setiap kali akan melakukan sebuah pertandingan, setiap tim pasti sudah terlebih dahulu mempersiapkan strategi mereka masing-masing. Bahkan,strategi juga selalu digunakan dalam setiap pertandingan latihan.Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.G.Spesialisasi Pemain Pada setiap tim bola voli,ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain.Sesuai dengan posisi tersebut,maka setiap pemain memiliki peran yang harus dijalankan masing-masing.Meskipun pada dasarnya setiap pemain harus mampu memainkan peran pada setiap posisi,namun masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri. Ke5 posisi yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah setter,left side hitter atau outside hitter, middle hitter atau middle blocker, right side hitter, dan libero.
8. Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan.Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter,kemudian ia akan menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker.Dengan demikian,setter dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan baik.Setter harus memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike.Selain itu,setter haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.
9. Libero
Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli,maka pada setiap tim kita akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan semua pemain di timnya.Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut dengan libero. Dalam bahasa Italia,libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan nama tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih peran pemain yang lain.Namun,dalam sebuah pertandingan,libero tidak boleh memiliki dua posisi atau berganti posisi.Seorang pemain yang telah diposisikan sebagai libero,tidak boleh berganti posisi menjadi spiker atau yang lain dalam sebuah pertandingan. Meskipun ia dapat mengambil alih peran pemain-pemain yang lain, namun posisinya adalah tetap sebagai seorang libero sampai pertandingan berakhir.Pada dasarnya,libero bertugas untuk menerima serangan-serangan(spikes)yang dilakukan oleh attacker tim lawan.Berdasarkan fungsi utama tersebut,maka seorang libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain yang lain. Hal ini karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat dengan net.Yang paling ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang baik,memiliki kecepatan gerak yang tinggi,dan tentu saja harus memiliki stamina yang baik.


D. Libero dalam permainan bola voli

Sejak pertama kali libero diperkenalkan pada permainan bolavoli tahun 1997,banyak reaksi yang muncul ada yang setuju dan ada yang tidak.Masing-masing kelompok mengajukan berbagai macam argumentasi mulai dari yang irasional maupun yang rasional.Bagi yang alergi perubahan dan hanya mengedapankan pada sikap emosional,kehadiran libero dipandang sebagai sesuatu bentuk kegagalan dalam pembinaan yang tidak dapat memberikan seluruh dasar-dasar teknik kepada setiap pemain sampai pada tingkat mahir.Sedangkan bagi kelompok yang selalu menginginkan adanya inovasi,kehadiran libero dalam permainan bolavoli merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu agar permainan menjadi lebih menarik dan lebih dapat memainkan emosi bagi para penonton karena penonton disuguhi permainan tingkat tinggi dengan waktu reli yang relatip lebih lama.Tanpa perlu mendukung yang kontra maupun pro,sejak keberadaan pemain libero diatur dalam peraturan resmi FIVB tahun 2001–2004 pada bab 6 pasal 20 ayat 1,2dan3,mau tidak mau,suka tidak suka,komunitas bolavoli di seluruh dunia harus menerima dan menjalankannya.Penggunaan libero secara resmi pada kompetisi yang diselenggarakan oleh PP PBVSI adalah ketika livoli di gelar untuk yang pertamakalinya tahun 1999.Sedangkan untuk tim nasional pertama kali menerapkan libero pada kejuaraan Asia Pasific di Fukuoka tahun 1999 yang dilanjutkan diTehran,Iran pada Kejuaraan Asia.Sedangkan pada tahun 1998 pada Asian Games di Thailand Indonesia merupakan satu-satunya peserta yang belum menggunakan libero.Namun demikian mulai sejak diperkenalkan hingga saat ini, fungsi libero dalam setiap kejuaraan yang dilangsungkan di Indonesia(kecuali pada Proliga dan Livoli)belum seperti yang diharapkan.Hal ini terbukti dengan sering dijumpainya pemain yang ditunjuk sebagai libero merupakan pemain yang memiliki kualitas teknik paling rendah dibandingkan dengan keseluruhan anggota tim.Dengan demikian kehadirian libero di dalam tim itu hanya sebagai pelengkap atau pemanis sehingga tidak pernah difungsikan atau dimainkan ketika timnya sedang bertanding.Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa pelatih dan seluruh komponen pada tim itu belum sepenuhnya mengerti dan memahami akan makna serta fungsi kehadiran libero dalam sebuah tim.Ketika bolavoli berubah dari aktivitas olahraga rekreatif menjadi olahraga kompetitif,semua orang menyadari bahwa serangan dalam permainan bolavoli lebih dominan dibandingkan dengan pertahanan. Untuk itu diperlukan usaha-usaha agar dominasi serangan dapat diseimbangkan dengan pertahanan, caranya adalah dengan mengubah peralatan dan peraturan permainan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pertahanan sehingga permainan akan menjadi lebih menarik.Namun demikian usaha untuk meningkatkan pertahanan dalam pelaksanaan perkembangannya akan selalu tertinggal dibandingkan dengan tingkat kemajuan pada penyerangan.Hal ini disebabkan serangan merupakan salah satu teknik yang paling menarik dalam permainan bolavoli.Sehingga pelatih dan atlet akan selalu berusaha untuk mengembangkan teknik serangan dengan tanpa didasari adanya rasa bosan dalam melakukannya.Disamping itu tingkat perkembangan serangan akan berjalan linier terhadap peningkatan kualitas biomotor atlet akibat meningkatnya kualitas latihan beban (weight training).Penggunaan pemain libero yang berfungsi sebagai pemain bertahan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pertahanan baik pada saat menerima servis maupun pada saat bertahan terhadap smes yang dilakukan oleh lawan.dijelaskan bahwa peran pemain libero terbatas sebagai pemain baris belakang dan tidak diizinkan untuk melakukan serangan dari manapun termasuk di lapangan permainan dan daerah bebas,jika pada saat kontak dengan bola,seluruh ketinggian bola lebih tinggi dari permukaaan net.Dijelaskan pemain libero tidak diperkenankan untuk serve,blok,atau mencoba untuk memblok.Sedangkan mengatur bagaimana pemain lain tidak diperkenankan untuk melakukan pukulan serang di atas net bila bola berasal dari pass atas pemain libero di daerah serang.Bola dapat dengan bebas diserang,jika libero melakukan tindakan yang sama dari belakang daerah serang.Dari peraturan-peraturan tersebut menunjukkan bahwa peran pemain libero memang disetting sebagai pemain bertahan atau dengan kata lain untuk meningkatkan pertahanan.Dengan meningkatnya pertahanan,persentase serangan juga akan menjadi meningkat dan kombinasi serangan akan menjadi lebih beragam. Pada permainan bolavoli modern,dimana servis banyak dilakukan dengan cara melompat atau hampir menyerupai dengan teknik smes,maka lintasan bola akan sangat dipengaruhi oleh kerasnya pukulan dan cepatnya putaran bola.Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa untuk mencari receiver terbaik dalam sebuah kejuaraan lebih sulit dibandingkan mencari smasher terbaik.Mengingat teknik pasing sangat mengandalkan ketepatan penempatan posisi badan terhadap bola dan tingginya rasa gerak,maka diperlukan pemain yang memiliki keterampilan untuk memainkan bola tersebut.Keuntungan lain dengan menggunakan libero adalah bahwa pergantian yang dilakukan tidak tercatat secara resmi sebagai pergantian.Libero bebas menggantikan siapa saja dan kapan saja dengan catatan diantara pergantian tersebut minimal harus diselang dengan satu kali reli.Oleh karena itu merupakan kerugian yang sangat besar bila ada tim yang tidak mengoptimalkan libero dalam setiap pertandingan yang dilakukan.Selama pelaksanaan proliga belum pernah ada kasus-kasus spesifik yang menyangkut libero.Namun demikian bila libero sewaktu dalam pertandingan mengalami cedera. pelatih dapat menunjuk pemain lain untuk menjadi libero pada sisa pertandingan tersebut dan libero yang cedera tidak dapat masuk kembali untuk bermain pada sisa pertandingan itu.Dari sedikit uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa libero dalam permainan bolavoli diperlukan agar efektivitas pertahanan menjadi lebih meningkat,sehingga pertandingan akan menjadi lebih menarik karena meningkatnya jumlah reli dan pada akhirnya penonton mau berduyun-duyun ke tempat-tempat
pertandingan bolavoli.




 
A. KESIMPULAN

Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani,dan kesehatan ini,peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama,toleransi,percaya diri,kejujuran,keberanian,menghargai lawan,kerja keras,dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang
sehat dan bersih.



B. SARAN-SARAN

Kami sebagai penyusun makalah ini,sangat mengharap atas segala saran-saran dan kritikan bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.






DAFTAR PUSTAKA



http://www.govolley.com/index.php/sejarah-bola-voli) http://hadilegowo08.blogspot.com/2007/12/bola-voli.
http://ganevo.wordpress.com/2008/05/03/pembinaan-bolavoli-indonesia .http://www.govolley.com/index.php/lapangan
http://www.govolley.com/index.php/skills

http://www.govolley.com/index.php/strategi