KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT,karena
dengan rahmat dan karunia Nya ,saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini.Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan serta memberiakan petunjuk dalam
menyelesaikan makalah ini. saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman. Amin...
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam
memberikan makna mutu pendidikan yang hanya di kaitkan dengan aspek kemampuan
kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya aspek-aspek moral,
akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor,serta life skill.Dengan di terbitkannya
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
akan memberikan peluang untuk menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.Pendidikan dasar bola voli merupakan
media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis,keterampilan
motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial) serta pembiasaan pola
hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas fisik dan psikis yang seimbang.Melihat dari perkembangan Bola voli di
dunia yang kian merebak selayak dan seyogya nya pula kita sebagai generasi
bangsa harus mengetahui beberapa olah raga yang sekarang menjadi salah satu
tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di
Indonesia dan Bola voli bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak
ketinggalan di pedesaan.Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta didik kita
mengenai Pentingnya ilmu Bola voli serta sejarah singkat Bola Voli.
B. Tujuan
Mata Kuliah Pendidikan Jasmani,dan Kesehatan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1.Mengembangkan keterampilan
pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani
serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih.yaitu salah satunya Olahraga Bola voli.
2.Meningkatkan pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik.di bidang Bola voli.
3.Meningkatkan
kemampuan dan keterampilan gerak dasar dalam bermain bola voli.
4.Meletakkan
landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan,terutama di
bidang bola voli.
5.Mengembangkan
sikap sportif,jujur,disiplin,bertanggungjawab,kerjasama,percaya diri dan
demokratis dalam beramain bola voli.
6.Mengembangkan
keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,orang lain dan lingkungan.
C. Manfaat
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat dipergunakan
sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik
sekaligus dapat membangun indonesia yang tangguh dibidang keolahragaan terutama
dibidang olahraga bola voli.
SEJARAH BOLA VOLI
A. Asal-Usul Bola Voli
Pada awal penemuannya,olahraga permainan bola voli ini
diberi nama ation)yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895,di HolyokeMintonette.olahraga Mintonette ini pertama kali
ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani(Director of Phsycal
Educ,Massachusetts(Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport,New York pada tahun 1870,dan meninggal
pada tahun 1942.YMCA(Young Men’s Christian Association)merupakan sebuah
organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat
Kristen kepada para pemuda,seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.Organisasi
ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London,Inggris oleh George William
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket
yang lahir pada tanggal 6 November 1861,dan meninggal pada tanggal 28 November
1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.Sama
halnya dengan James Naismith,William G.Morgan juga mendedikasikan hidupnya
sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani William G.Morgan yang juga
merupakan lulusan Springfield College of YMCA,menciptakan permainan Mintonette
ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James
Naismith.Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan
yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan.Tepatnya,permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan
menjadi satu,yaitu bola basket,baseball,tenis,dan yang terakhir adalah bola
tangan(handball).Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota
YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi,sehingga permainan ini-pun dibuat tidak
seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette
menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun
1896 tersebut,Dr.Luther Halsey Gulick(Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committe of YMCA)mengundang dan meminta
Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion
kampus yang baru.Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan
jasmani.Dalam kesempatan tersebut,Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing
tim beranggotakan lima orang.Kedua tim tersebut diketuai oleh seorang Mayor dan
Kepala pasukan pemadam kebakaran Holyoke.Dalam kesempatan itu,Morgan juga
menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di
dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa.Dan menurut penjelasannya
pada saat itu,permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain.Tidak ada
batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak
melewati net yang tinggi,dari satu wilayah kewilayah lain(wilayahlawan).Demonstrasi
pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim,serta penjelasan yang telah
disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada
Mintonette.Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada
namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan
memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan,nama Mintonette-pun berubah menjadi
Volleyball (bola voli).Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti
Mintonette-pun tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan.Nama Volleyball
dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan
tersebut,yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah
(volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata),yaitu
“Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United
States Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu
kata,yaitu “Volleyball”.USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat
di Amerika Serikat.Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928,dan pada
saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball).Setelah
demonstrasi tersebut,komite YMCA berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan
permainan yang telah ditulis dan diserahkan ke Morgan.Beberapa peraturan yang
pertama kali ditulis oleh Morgan adalah penggunaan net setinggi 6 feet 6 inch
(ukuran ini disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Amerika yang pada abad
ke-19 tersebut ternyata lebih pendek),lapangan berukuran 7.6 x 15.2 m2, dan
dimainkan oleh beberapa orang pemain.Dalam peraturan lama tersebut,permainan
terbagi atas sembilan babak.Pada setiap babak,masing-masing tim memperoleh kesempatan
untuk melakukan servis(memukul bola di awal permainan/pukulan bola
pertama).Selain itu,dalam peraturan yang pertama kali dibuat tersebut tidak
terdapat batasan kontak antara pemain dengan bola,sebelum bola tersebut dapat
dipukul dan berpindah ke wilayah lawan.Jika pemain melakukan kesalahan ketika
melakukan servis,maka ia masih diijinkan untuk melakukan servis yang kedua.Sedangkan
pemukulan bola ke arah net akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran dan
berakibat kehilangan skor,kecuali pada saat melakukan servis yang
pertama.Karena setelah servis pertama,masih terdapat kesempatan untuk melakukan
servis yang kedua.Akhirnya merekapun memodifikasi dan menerbitkan peraturan
tersebut pada bulan Juli 1896 .
B.
Perkembangan Bola Voli
Salah satu perlengkapan yang paling vital pada
permainan bola voli adalah bola. Namun, waktu pembuatan bola yang pertama,
untuk permainan bola voli masih menjadi sebuah perdebatan. Ada beberapa sumber
yang menyatakan bahwa bola voli yang resmi atau standar pertama kali dibuat
pada tahun 1896 oleh Spalding.Sementara itu,beberapa sumber yang lain
menyatakan bahwa bola voli yang standar pertama kali dibuat padatahun1900.Seiring
berjalannya waktu,permainan bola voli-pun terus mengalami perubahan-perubahan,baik
dari segi peraturan permainan,tekhnik permainan,maupun skill para pemainnya.Perhitungan
skor mengalami perubahan pada sekitar tahun 1917. Batasan skor yang pada
awalnya 21 poin, saat itu telah diubah menjadi 15 poin. Perubahan juga masih
terjadi pada tahun 1920,yaitu dalam segi peraturan permainannya.Pada tahun 1920
ini telah diperkenalkan aturan“tiga pukulan”dan telah dibentuk juga batas menyerang
Pada baris belakang.
Perkembangan permainan bola voli yang terus mengalami kemajuan,telah
semakinbanyak merebut minat para pecinta olahraga di dunia.Setelah berhasil
memperkenalkan permainan bola voli ke seluruh lapisan masyarakat Amerika
Serikat, permainan bola voli-pun semakin melebarkan sayapnya ke negara-negara
di luar Amerika. Pada tahun 1900,Kanada telah menjadi negara asing pertama yang
mengadopsi permainan bola voli tersebut. Penyebaran permainan bola voli ini pun
terus berlanjut ke negara-negera yanglain.Brazil,Rusia,China,Asia,dan Eropa
merupakan wadah-wadah dimana permainan bola voli menjadi sebuah olahraga yang
sangat populer.
C. Sejarah Perkembangan Bola Voli di
Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982
pada zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari negeri
Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Disamping
guru-guru pendidikan jasmani,tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan
permainan bola voli di Indonesia,terutama dengan bermain di asrama-asrama,dilapangan
terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia
sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka
pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI(persatuan bola voli seluruh indonesia)didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional
yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke
luar negeri sampai sekarang.Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol
saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta,baik untuk pria
maupun untukwanitanya.Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II
1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951.setelah tahun 1962
perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub
bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data
peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka
menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan
bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu
tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia,PBVSI telah
dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena
Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989.tim bola voli yunior
putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer
Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik
diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON(pusat kesehatan
olahraga nasional)KANTOR MENPORA.
Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. Uni Sovyet
2. Jepang
3. Brazil
4. Bulagaria
5.Kuba
6. Yunani
7. Polandia
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di
bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi,
perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun
dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,sampai dengan kegiatan yang
dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
D. Pembinaan Bola Voli Di
Indonesia
Perkembangan bola voli
Indonesia dari tahun ke tahun,tidak lepas dari sikap konsisten pihak Sampoerna
hijau dalam mensponsori setiap event bolavoli di Indonesia baik ditingkat
Nasional maupun event-event lokal.Pembinaan bolavoli di Indonesia memiliki
beberapa jenjang pembinaan resmi PBVSI.PROLIGA adalah event profesional Indonesia
Event ini dikemas dengan penggabungan sebuah kompetisi bolavoli dengan
entertainment agar permainan bolavoli bisa melibatkan dan dapat dinikmati oleh
banyak orang.Setiap tim yang mengikuti event ini,diwajibkan untuk mengikat
pemain-pemainnya secara profesional.LIVOLI. merupakan even pertandingan
antarklub tertinggi di Indonesia.Livoli
diikuti 10 klub resmi PBVSI putra dan putri terbaik di Indonesia.Setiap pemain
yang berlaga pada even ini merupakan atlet binaan klub atau yang berstatus anggota
di klub yang bersangkutan.Melalui even Livoli akan ditentukan peringkat klub
secara nasional. Untuk klub yang berada diperingkat-peringkat terbawah akan
terdegradasi dan wajibmengikuti even Kejurnas antarklub.
KEJURNAS merupakan even yang mempertandingkan semua perwakilan klub resmi daerah
yang terdaftar di PBVSI.Klub yang berhak mengikuti kejurnas adalah klub finalis
pada even kejurda.Sedangkan untuk klub Finalis Kejurnas memiliki hak promosi
untuk mengikuti LIVOLI.Kejurda even ini dilaksanakan oleh masing-masing propinsi,kejurda
merupakan tolok ukur tingkat keberhasilan pembinaan.
E.Peraturan-Peraturan
A. Lapangan
Olahraga permainan bola voli
dimainkan pada sebuah lapangan yang berbentuk persegi panjang. Seiring dengan
terus berkembangnya permainan bola voli, maka
standar-standar ukuran internasional dan sarana pendukung pada lapangan bola
voli-pun telah ditetapkan. Standar ukuran panjang lapangan bola voli adalah 18
meter,sedangkan ukuran lebarnya adalah 9 meter.Panjangan lapangan tersebut
kemudian dibagi dua dan dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua
buah tiang.Net tersebut dipasang pada ketinggian 2.43 meter atau 2.24 meter.Pada
setiap ujung atas tiang biasanya akan dipasang sebuah antena.Antena ini akan
menjadi pembatas gerakan bola yang menyamping atau melebar. Net yang memiliki lebar satu meter
tersebut dipasang melebar di tengah lapangan. Ukuran 2.43 meter biasa digunakan
dalam pertandingan bola voli putra, sedangkan pada kelas putri biasanya
menggunakan net dengan ketinggian 2.24 meter.Meskipun demikian, pada
kompetisi-kompetisi kelas yunior maupun veteran biasanya tinggi net bervariasi.
Untuk kompetisi kelas tersebut,tinggi net biasanya dapat disesuaikan kembali.
Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net.Garis
tersebut berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack line).Garis 3
meter tersebut kemudian membagi lapangan menjadi dua bagian, yaitu barisan
belakang (back row),dan barisan depan (front row).Kemudian, pada masing-masing
bagian itu(back row dan front row) masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6
titik.Pada keenam area atau titik itulah yang merupakan posisi para pemain bola
voli. Area“1”merupakan posisi pemain yang akan melakukan servis berikutnya.Setiap
pergantian giliran untuk melakukan servis,para pemain harus berputar searah
dengan putaran jarum jam untuk mendapatkan giliran melakukan servis.Dengan
melakukan putaran searah dengan putaran jarum jam,maka pemain pada posisi
pertama akan digantikan oleh pemain yang sebelumnya menempati posisi kedua.Sedangkan
pemain yang awalnya menempati posisi 1 akan bergeser ke posisi 6,begitu
seterusnya.Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free
zone).Zona bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim.Para pemain
dapat memasuki dan bermain di dalam zona bebas yang memiliki lebar minimal 3
meter tersebut dengan bebas,setelah salah seorang pemain melakukan servis.Batas-batas
area tim ditunjukkan dengan menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan.Sedangkan
area penyerangan berada di dalam area tersebut.Garis-garis area tim tersebut
juga menentukan apakah bola yang jatuh akan dinyatakan“masuk” atau “keluar”.
Apabila bola yang jatuh masih menyentuh garis area tim, maka bola tersebut
dinyatakan “masuk”dan tim lawan akan memperoleh nilai.Namun jika bola jatuh di
luar garis area tim tanpa menyentuh garis area tim,maka bola dinyatakan“keluar”
B. Bentuk-Bentuk Pelanggaran
♣ Pukulan ketiga pada bola harus dapat
mengarah dan melewati net ke area lawan.Jika
setelah dipukul sebanyak tiga
kali namun bola masih belum berpindah ke area lawan,maka hal ini dianggap
sebagai sebuah pelanggaran.
♣ Setiap pemain hanya diizinkan menyentuh
bola sebanyak satu kali,sebelum dioper ke pemain lain.Jika seorang pemain
menyentuh bola lebih dari sekali sebelum bola tersebut dioper ke pemain
lain(secara sengaja maupun tidak),maka hal ini dianggap sebagai sebuah
pelanggaran.Menyentuh bola ketika melakukan block tidak dihitung sebagai
pukulan, maka pemain yang menyentuh bola ketika melakukan block tersebut masih
diizinkan secara langsung untuk menyentuh atau memukul bola yang terlontar dariblock-nya.
♣ Pelanggaran yang lain adalah
penggunaan waktu lebih dari 8detik ketika melakukanservis.
♣ Jika pemain memegang, mengangkat, atau
membawa bola(menyentuh bola dalam waktu yang lama,bukan memukulnya),maka hal
ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran.
♣ Spike yang
dilakukan oleh pemain pada baris belakang, sementara bola berada tepat di atas
net akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran. Hal ini dapat dilakukan jika
pemain tersebut melompat dari belakang garis penyerangan(garis 3 meter),dalam
hal ini pemain diperbolehkan untuk mendarat di depan garis penyerangan.
♣ Memukul bola yang masih terdapat di
area lawan dinyatakan sebagai sebuah kesalahan.
♣ Menyentuh net dengan salah satu bagian
tubuh( kecuali rambut),ketika permainan sedang berlangsung akan dinyatakan
sebagai pelanggaran.
♣ Pelanggaran yang lain adalah ketika
bola mendarat (jatuh) di luar area tim yang sama, yaitu tim yang terakhir
menyentuh bola tersebut.
♣ Jika dalam sebuah tim tidak ada yang
menerima,menahan,atau mengendalikan bola yang dioper dari pihak lawan,maka hal
tersebut dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Kejadian semacam ini,biasanya
terjadi akibat adanya sebuah kesalahpahaman antar pemain yang sama-sama berada
di dekat lokasi jatuhnya bola.
♣ Pelanggaran yang terkadang juga
dilakukan oleh seorang pemain voli adalah melakukan block atau spike pada bola
yang belum melewati net secara sempurna,ketika tim lawan melakukan servis.
♣ Tindakan lain yang dianggap sebagai
sebuah kesalahan adalah ketika pemain pada baris belakang bergabung melakukan
block dengan pemain pada baris depan.
♣ Jika pemain depan dari tim server melompat,
melakukan gerakan block,atau saling berdiri berdekatan ketika salah seorang
pemain dari timnya melakukan servis dengan tujuan untuk menghalangi pandangan
tim lawan,maka hal ini juga dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Tim tersebut
akan mendapat peringatan dari pihak wasit.
♣ Pelanggaran yang lain adalah posisi
kaki pemain yang berada di dalam garis lapangan, atau menginjak garis belakang
lapangan ketika melakukan servis(sebelum bola melewati net).
♣ Seorang libero hanya dapat bermain di
baris belakang.Jika ia melakukan block atau spike pada bola yang berada tepat
di atas net,maka hal tersebut akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.
♣ Kesalahan posisi pemain ketika
melakukan servis akan dinyatakan sebagai sebuah pelanggaran.Namun setelah
servis dilakukan maka pemain dapat mengatur posisi mereka berdasarkan peraturan
yang telah ditetapkan.
♣ Adanya perkelahian secara fisik di
antara pemain satu tim maupun dengan pemain dari tim lawan akan dinyatakan
sebagai sebuah pelanggaran.
C. Penilaian
♣ Salah satu tim akan memperoleh nilai secara otomatis jika bola
jatuh di dalam garis area lawan atau ketika tim lawan melakukan sebuah
kesalahan.Dalam peraturan ini tidak meperhitungkan tim manakah yang sebelumnya
melakukan servis.Setelah itu,bola akan berpindah ke tangan lawan,dan tim
lawanlah yang selanjutnya akan melakukan servis berikutnya.
♣ Jika servis sebelumnya dilakukan oleh
tim yang memperoleh nilai,maka servis yang selanjutnya masih akan dilakukan
oleh pemain yang sama,yang sebelumnya melakukan servis.
♣ Posisi pemain harus berputar searah
dengan putaran jarum jam jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim
yang memperoleh poin.Dengan demikian,servis akan dilakukan oleh pemain yang
sebelumnya menempati area 1.
♣ Pertandingan pada setiap set akan
berakhir ketika salah satu tim memperoleh poin 25. 2 poin tambahan akan
diberikan ketika kedua tim memperoleh poin yang sama yaitu pada poin 24.
♣ Biasanya,pertandingan akan
dilangsungkan dalam 5 set. Pada set pertama hingga set ke-4 akan dimainkan
hingga 25 poin.Sedangkan pada set ke-5,permainan hanya akan dimainkan hingga 15
poin.Tambahan 2 poin akan diberikan jika kedua tim mendapatkan poin yang sama,yaitu
pada poin 14.
♣ Terkadang,sistem penilaian pada setiap
turnamen atau pertandingan berbeda.Pada pertandingan tingkat SMU dan
profesional biasanya hanya dilangsungkan hingga 3 set,dengan total poin hingga
30 poin Peraturan penggunaan 25 poin baru mulai diberlakukan pada tahun
1999.Sebelumnya,permainan hanya dilangsungkan hingga 15 poin pada setiap set.
Selain itu,tim yang memperoleh poin hanyalah tim yang sebelumnya melakukan
servis.Ketika tim server melakukan kesalahan,maka tim lawan tidak akan
memperolah poin tambahan.Kesalahan tersebut hanya akan menyebabkan pindah bola
saja(tim lawan yang akan melakukan servis selanjutnya). Dan ketika serangan salah
satu tim dinyatakan“masuk”tim tersebut tetap tidak akan memperoleh tambahan
jika servis yang sebelumnya tidak dilakukan oleh tim itu juga. Serangan yang
dinyatakan“masuk”tersebut juga hanya akan mengakibatkan pindah bola saja.Tim
tersebut hanya memperoleh kesempatan untuk melakukan servis yang selanjutnya.Perubahan
peraturan tersebut dilakukan oleh FIVB pada tahun 1999,dan mulai ditetapkan
secara resmi pada tahun 2000.
D. Skills Dalam Permainan Bola Voli
Sama halnya dengan permainan yang lain,permainan bola voli ini juga merupakan
salah satu jenis permainan yang sangat membutuhkan skill yang tinggiSkill yang
dimaksud disini adalah kualitas penguasaan tehnik-tehnik yang terdapat dalam
bola voli,baik tehnik menyerang maupun tehnik bertahan.Untuk menjadi tim bola
voli yang kompetitif,maka para pemain dalam sebuah tim bola voli harus
menguasai 6 macam tehnik dasar pada permainan tersebut.Enam tehnik dasar yang
harus dikuasai dengan baik oleh seorang pemain bola voli adalah tehnik dalam
melakukan servis,pass,set,attack,block,dan dig.Ke-6 tehnik dasar ini merupakan
tehnik-tehnik permainan yang telah diperkenalkan dan dimainkan selama
bertahun-tahun.Dan pada akhirnya,ke-6 tehnik dasar tersebut telah ditetapkan
sebagai standar dalam pelatihan bola voli tingkat tinggi.
Berikut ini adalah Beberapa Skills yang harus
dikuasai oleh seorang pemain bola voli:
a. Servis
Tehnik dasar pertama yang dikenal dalam permainan bola voli adalah
tehnik melakukan servis.Secara sederhana,tehnik servis pada bola voli adalah
pemain berdiri di belakang garis belakang lapangan,melemparkan bola ke udara,
kemudian memukul bola tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Meskipun terdengar
sederhana,namun pada pelaksanaan tehnik ini juga ada beberapa hal yang harus
menjdi perhatian.Tujuan melakukan servis adalah semaksimal mungkin mengarahkan
dan menjatuhkan bola pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga
tidak dapat diterima oleh tim lawan. Atau,mengarahkan bola ke area lawan dengan
keras dan kecepatan yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau
mengendalikannya,dan diharapkan bola tersebut akan keluar lapangan setelah
tersentuh pemain lawan.Maka untuk memaksimalkan hasil dari servis tersebut,seorang
pemain yang melakukan servis tentunya harus mampu mengatur arah dan kecepatan
bola,sehingga tim lawan akan kesulitan untuk menerima, menahan, maupun
mengendalikan servis tersebut.Ketika bola yang diservis tersebut mendarat ke
area lawan secara langsung (tanpa menyentuh pemain lawan),maka servis tersebut
biasa disebut dengan“ace”Sebutan tersebut juga berlaku untuk servis yang keluar
lapangan,setelah terlebih dahulu menyentuh salah seorang pemain dari tim lawan.
Seiring dengan perjalanannya yang terus exist di dunia olahraga,saat ini tehnik
servis juga telah mengalami banyak perkembangan.
Tehnik servis dalam permainan bola voli telah berkembang menjadi 9
macam, yaitu:
1. Underhand
dan Overhand Serve(Servis atas dan servis bawah)Underhand serve adalah melakukan
servis atau memukul bola dari bawah, yaitu pada ketinggian sekitar area
pinggang pemain.Underhand serve ini merupakan salah satu tehnik servis yang
termudah, dan juga sebagai salah satu servis yang sangat mudah diterima oleh
tim lawan. Maka dari itu,tehnik Underhand serve ini jarang sekali digunakan
pada kejuaraan tingkat tinggi.Sedangkan Overhand serve adalah tehnik servis
yang dilakukan dari atas,yaitu dengan cara melemparkan bola ke udara kemudian
memukulnya setelah bola tersebut kembali turun mencapai ketinggian di atas
bahu p emain.
2. Sky Ball Serve
Sky ball seve adalah sejenis
tehnik servis underhand yang biasa dipergunakan dalam permainan bola voli
pantai.Dalam Sky ball serve,hasil pemukulan bola(servis)dibuat melambung sangat
tinggi,dan kemudian bola tersebut akan turun kembali dengan gerakan yang hampir
membentuk garis lurus.Tim bola voli pantai Brazil-lah yang telah menciptakan
dan menggunakan tehnik servis ini pada awal tahun 1980-an.Saat ini,jenis tehnik
servis tersebut sudah dianggap sangat kuno,sehingga sangat jarang dipergunakan
lagi.
3.
Line dan Cross_Court serve
Untuk membedakan kedua jenis
servis ini dapat dilihat dari arah gerakan bola yang menyeberang ke area lawan.
Dalam hal ini,arah gerakan bola
dapat dibedakan menjadi dua,yaitu menyilang dan lurus sejajar dengan garis
memanjang pada lapangan bola voli.
4. Top Spin
Top
Spin merupakan salah satu jenis Underhand serve.Dalam tehnik servis ni,bola
yang dipukul mengenai bagian telapak tangan sekaligus pergelangan tangan. Dengan tehnik ini,bola akan melesat ke
area lawan dengan berputar. Putaran tersebut akan membuat bola melesat dan jatuh
ke area lawan dengan cepat,tajam,dankeras.
5. Floater
Tehnik servis Floater dapat
dilakukan dengan cara melompat maupun hanya dengan berdiri saja.Pada jenis tehnik
Overhand serve ini,bola yang dipukul tidak berputar.Servis akan melesat ke area
lawan tanpa gerakan berputar pada bola.Meskipun demikian,tehnik servis ini akan
menghasilkan gerakan bola yang tidak dapat diprediksi oleh tim lawan.
6. Jump Serve
Tehnik
Jump serve ini adalah salah satu jenis tehnik servis yang paling populer dan
paling banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan tinggi
maupun profesional.Tehnik Jump serve ini juga masih termasuk dalam kategori
tehnik Overhand serve.Pemain yang akan melakukan Jump serve akan melempar bola
tinggi ke udara,setelah sebelumnya melakukan persiapan di luar garis belakang
lapangan.Setelah itu,pemain melakukan langkah pendekatan(penyesuaian)terhadap bola
yang sedang bergerak turun,kemudian ia akan melompat dan memukul bola tersebut
dengan keras.Tehnik Jump serve ini akan menghasilkan servis dengan gerakan bola
yang berputar,sangat cepat,keras,dan tajam.Hal inilah yang membuat tehnik
servis ini menjadi sangat populer di kalangan para pemain bola voli.
7. Jump Float
Salah
satu jenis servis yang juga populer di kalangan pemain bola voli tingkat
perguruan tinggi dan profesional adalah Jump float.Tehnik Jump float ini hampir
sama dengan tehnik Jump serve dan floater.Pada tehnik ini,pemain akan melempar
bola ke udara dengan ketinggian yang lebih rendah dari tehnik Top spin jump
serve.Sedangkan kontak dengan bola(pemukulan)tetap dilakukan di udara.Tehnik
ini akan menghasilkan servis dengan arah bola yang tidak dapat diprediksi oleh
tim lawan.Hal itulah yang membuat tehnik servis ini menjadi lebih populer dan
banyak digunakan pada kalangan perguruan tinggi dan profesional.
8. Round-House Serve
Pada
tehnik Round-House serve,pemain yang akan melakukan servis berdiri di luar
garis belakan lapangan, dengan posisi salah satu bahu menghadap ke arah
net.Setelah itu,bola dilempar tinggi ke udara dan dipukul dengan menggunakan
gerakan lengan yang berputar dengan cepat.Pemukulan pada bola dilakukan dengan
menggunakan telapak tangan.Hal ini akan memberikan hasil servis dengan putaran
bola yang tinggi.
9. Hybrid Serve
Salah
satu kategori tehnik Overhand serve yang lain adalah Hybrid serve.Pada
dasarnya, tehnik Hybrid serve sama dengan tehnik Top spin serve.Tehnik Hybrid
serve ini juga akan menghasilkan servis dengan arah gerakan yang sangat sulit
untuk diprediksi oleh tim lawan.
b. Pass/Passing
Salah satu tehnik dasar dan vital yang lain,yang
juga wajib dikuasai oleh setiap pemain bola voli adalah tehnik pass.Tanpa
adanya penguasaan tehnik pass yang baik,maka sebuah tim tidak akan mampu
menghadapi pertandingan dengan baik. Karena,pass adalah langkah awal yang akan
menentukan kemampuan sebuah tim untuk bertahan dan melakukan penyerangan.Dengan
adanya penguasaan tehnik pass yang baik,maka seorang setter akan lebih mudah
dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan diset.Dengan demikian,sang
attacker-pun akan dapat melakukan spike secara maksimal.Dengan kata lain,pass
juga biasa dikenal dengan sebutan“reception”,yaitu sebuah usaha tim dalam
rangka menerima,menahan,dan mengendalikan servis atau segala bentuk penyerangan
yang dilakukan oleh tim lawan.Pass yang baik,bukanlah pass yang hanya mampu
mencegah bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya,tetapi juga harus
mampu mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan
kecepatan yang stabil.Dengan demikian,sang setter dan attacker akan mampu
menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.Sebenarnya,tehnik pass ini
dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu tehnik Underarm pass(passing bawah)dan
Overhand pass(passing atas).Underarm pass atau yang juga biasa dikenal dengan
sebutan bump,dilakukan dengan menggabungkan kedua lengan bawah menjadi
satu,dengan arah lurus ke depan.Bola yang jatuh akan mengenai kedua lengan
bawah pada bagian dalam.Tehnik ini dilakukan dengan posisi yang rendah, yaitu
dengan ketinggian sekitar batas pinggang pemain.Sedangkan Overhand pass adalah
tehnik pass yang dilakukan dengan menggunakan ujung jemari tangan,seperti
ketika melakukan set.Tehnik ini dilakukan pada posisi di atas kepala.
c. Set
Tehnik dasar yang lain,yang terdapat dalam permainan
bola voli adalah set.Dalam standar permainan bola voli,set merupakan tindak
lanjut dari tehnik pass.Dengan kata lain,set merupakan kontak kedua dari sebuah
tim dengan bola. Pada kontak kedua ini,bola akan diterima, ikendalikan,dan
diset oleh seorang setter.Dari sinilah sebuah tim akan melakukan penyerangan
atau sekedar gerak tipuan yang akan mengecoh gerakan tim lawan.Setter akan
memposisikan bola di udara sehingga sang attacker dapat melakukan serangan ke
arah lawan.Disinilah,sang setter dituntut untuk dapat memberikan umpan bola
dengan ketinggian dan arah yang tepat,serta gerakan dan kecepatan bola yang
stabil.Tentunya,hal ini juga tetap tidak dapat terlepas dari kualitas pass yang
diterima oleh setter.Selain itu,seorang setter juga bertugas mengkoordinasi
gerakan-gerakan menyerang dari sebuah tim.Setter jugalah yang bertugas untuk
menentukan, pemain manakah yang akan melakukan serangan(spike).Hal ini biasanya
juga ditentukan oleh ke adaan bola yang diterima dari pass sebelumnya.Seperti
pada tehnik pass,pengelompokan tehnik set juga dapat dibedakan menjadi dua
macam,yaitu Overhand set dan Bump set.Ketika bola berada pada posisi yang
rendah,yaitu ketika bola tersebut tidak dapat ditangani dengan menggunakan
ujung jemari tangan,maka yang digunakan adalah tehnik Bump set.Dalam permainan
bola voli pantai,tehnik Bump set adalah tehnik set yang paling banyak
digunakan.Hal ini disebabkan oleh adanya peraturan yang lebih mengutamakan
penggunakan tehnik Bump set daripada Overhand set.Sedangkan tehnik Overhand set
biasanya hanya digunakan untuk mengendalikan bola yang berada pada posisi yang
tinggi,yang masih dapat ditangani dengan menggunakan unjung jemari tangan.Meskipun
pada dasarnya tehnik set terbagi dalam dua kategori,namun ada beberapa orang
yang masih membagi tehnik set ini dalam beberapa kategori lagi,yaitu Front
set,Back set,dan Jump set.Front set adalah ketika bola yang diset oleh setter
bergerak ke arah depan setter.Sebaliknya,pada Back set bola yang di set oleh
setter bergerak ke arah belakang setter. Sedangkan Jump set biasanya dilakukan
ketika bola yang dipass ke setter terlalu dekat dengan net. Sehingga, untuk
menghindari sentuhan dengan net tersebut,maka setter melakukan set dengan
tehnik melompat.Seiring dengan terus berkembangnya skill para pemain bola voli,terkadang
seorang setter juga tidak melakukan set pada bola yang di passing ke
arahnya.Sewaktu-waktu,seorang setter dapat langsung melakukan serangan ke arah
lawan. Bola kedua yang di pass ke arahnya,terkadang langsung ia buang ke area
lawan dengan menggunakan gerak tipu.Bahkan,untuk settter yang skill dan
pengalamannya sudah tinggi,terkadang melakukan spike pada pukulan keduanya.
d. Attack/Menyerang
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kalah
atau menangnya sebuah tim bola voli dalam sebuah pertandingan adalah kualitas
dan kuantitas penyerangannya.Attack atau yang lebih akrab dengan sebutan spike,adalah
sebuah tehnik pukulan atau serangan yang bertujuan agar bola dapat mendarat di
area lawan,tanpa bisa di block(ditahan).Menyerang atau spike dalam permainan
bola voli merupakan pukulan ketiga dari sebuah tim.Pukulan pertama biasa
dilakukan dengan pass,pukulan yang kedua dilakukan dengan tehnik set oleh
setter, dan pukulan ketiga adalah spike.Dalam tehnik spike ini,seorang spiker(penyerang)
harus memperhatikan empat langkah dasar dalam melakukan spike,yaitu
awalan(apprvoach)lompatan,ayunan pukulan pada bola di udara,dan posisi
mendarat.Pemukulan bola pada saat melakukan spike dilakukan di udara,yang
idealnya adalah ketika sang attacker berada pada puncak lompatan.Ketika akan
melakukan kontak dengan bola,pemain mengangkat tangannya setinggi mungkin
sampai di atas kepalanya.Ketika melakukan pukulan,spiker mengayunkan lengannya
dan memukulkan telapak tangannya sekeras mungkin ke arah bola yang sedang
melayang tersebut. Melakukan pemukulanpun harus diperhitungkan arahnya,sehingga
tidak mudah diprediksi oleh tim lawan.“Bounce”, adalah sebuah istilah yang terdapat
dalam permainan bola voli,tepatnya sebuah istilah dalam penyerangan.Bounce
adalah sebutan untuk jenis spike yang sangat keras,tajam,dan langsung jatuh ke
lapangan lawan tanpa menyentuh salah seorang pemain dari tim lawannya.Setelah
menyentuh lantai lapangan lawan, bola tersebut kemudian terpantul dan melambung
tinggi lagi ke udara,inilah yang biasa disebut dengan istilah“Bounce".
Berikut ini adalah beberapa tehnik yang dapat dipelajari
untuk melakukan spike:
1.Awalan
Tehnik awalan pada permainan bola voli ini terdiri dari dua langkah,yaitu
langkah persiapan dan langkah tolakan.Pada langkah persiapan,seorang spiker
berdiri dengan salah satu kaki berada di belakang kaki yang lain. Dalam hal
ini, pemain memiliki kebebasan untuk menentukan kaki mana yang akan berada di belakang
dan di depan,dan dapat disesuaikan dengan kenyamanan pemain itu sendiri.Setelah
itu,spiker melangkahkan kaki satu langkah ke depan,dan diikuti dengan ayunan
kedua lengan ke arah belakang.Pada posisi ini,posisi badan berangsur-angsur
membungkuk untuk membantu memperkuat tolakan.Dalam tehnik awalan ini,biasanya
seorang spiker cukup menggunakan dua hingga empat langkah saja.Langkah kaki
selanjutnya merupakan langkah tolakan,yaitu melangkahkan kaki lagi hingga kedua
telapak kaki berada pada posisi yang hampir sejajar(salah satu kaki berada agak
sedikit ke depan dari kaki yang lain untuk menghentikan gerakan ke arah depan
dan sebagai persiapan untuk melakukan lompatan).Ayunkan kedua lengan ke arah belakang
atas semaksimal mungkin,kaki ditekuk dan badan bersiap untuk melompat.Pada
posisi ini,berat badan lebih banyak berpusat pada kaki yang terdapat di posisi
depan.
2.Lompatan
Gerakan melompat dapat dilakukan dengan menggunakan hentakan tumit dan jari
kaki pada lantai,gerakan ini juga disertai dengan ayunan kedua lengan ke arah
depan atas pada saat kaki melakukan dorongan ke atas.
3.Memukul Bola
Ketika berada di udara,jarak antara bola dengan spiker adalah sepanjang
jangkauan lengan yang akan digunakan untuk memukul bola.Tarik lengan ke arah
belakang kepala,kemudian pukulkan kearah depan sepanjang jangkauan tangan
hingga mengenai bola secepat dan sekeras mungkin.Pemukulan bola yang benar,telapak
tangan akan mengenai bola tepat pada bagian tengah bola.Pada saat menyentuh
bola,pergelangan tangan juga dihentakkan ke depan untuk menambah kekuatan
pemukulan.Sedangkan posisi jemari tangan pada saat melakukan pukulan adalah
dalam keadaan menutup permukaan bola.Setelah melakukan pukulan,tangan dan badan
melakukan gerakan membungkuk.Ketika melakukan tehnik spike ini,seorang spiker
harus mampu menjaga keseimbangan tubuhnya dengan baik pada saat berada di
udara.
4.Mendarat
Pendaratan setelah melakukan lompatan spike dilakukan dengan kedua kaki
yang mengeper(tidak kaku atau tegang).Usahakan mendarat dengan jari-jari kaki
atau telapak kaki bagian depan terlebih dahulu,dengan posisi badan membungkuk
ke arah depan.Untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai,maka ketika mendarat
usahakan dengan sikap lutut yang lentur(tidak kaku atau tegang).Dan yang
terakhir adalah,usahakan semaksimal mungkin untuk mendaratkan kedua telapak
kaki pada tempat yang tidak terlalu jauh dengan tempat yang digunakan untuk
melakukan lompatan.Pada permainan bola voli sekarang,ada beberapa jenis tehnik
menyerang yang telah diperkenalkan.
Berikut ini adalah beberapa
tehnik menyerang dalam permainan bola voli yang telah
berkembang
pada saat ini:
♣ Backcourt/Backrow
Tehnik spike Backcourt atau Backrow ini juga biasa disebut dengan Pipe attack.Tehnik
ini adalah salah satu jenis spike yang biasa dilakukan oleh pemain pada barisan
belakang(pemain belakang).Karena spike ini dilakukan oleh pemain belakang,maka
pelaksanaannya tidak boleh dilakukan dari depan garis 3 meter.Untuk melakukan
spike ini,pemain belakang harus melakukannya dari belakang garis 3 meter
sebelum menyentuh bola.Meskipun demikian,pemain tetap dapat melakukan
pendaratan di depan garis 3 meter.
♣ Line
and Cross-Court Shot
Kedua jenis tehnik spike ini dibedakan
berdasarkan pada arah bola yang melesat ke area lawan, apakah
menyilang(menyudut)atau lurus sejajar dengan garis samping lapangan. Pada
tehnik ini dikenal istilah“cut shot”,yaitu tehnik Cross-cut shot yang dilakukan
dengan arah yang sangat menyudut sehingga bola mendarat dekat sekali dengan
garis 3 meter.
♣ Dip/Dink/Tip/Cheat
Dapat dikatakan bahwa tehnik menyerang
yang satu ini merupakan sebuah serangan dalam bentuk gerakan tipuan.Biasanya
pemain akan melakukan gerakan seolah-olah akan melakukan spike,namun ternyata
pemain tersebut tidak melakukan pukulan keras sama sekali.Pemain tersebut
biasanya hanya melakukan pukulan lembut atau bahkan hanya melakukan sedikit
sentuhan saja.Sentuhan atau pukulan lembut yang diawali dengan gerakan spike
tersebut diharapkan dapat mengecoh tim lawan,sehingga bola dapat mendarat di
lapangan lawan yang perthanannya sedang lemah.
♣ Tool/Wipe/Block-abuse
Pada tehnik ini,pemain juga tidak berusaha
untuk melakukan sebuah spike yang keras.Tehnik ini juga dapat dikatakan sebagai
salah satu tehnik tipuan dalam permainan bola voli.Biasanya,pemain hanya akan
melakukan pukulan yang lembut ke arah block lawan.Dengan demikian diharapkan
bola tersebut dapat memantul dari block dan jatuh ke dalam area lawan.
♣ Off-speed hit
Pada tehnik inipun tidak terlalu jauh
berbeda,karena pemain juga tidak melakukan pukulan yang keras pada bola. Dan
pada dasarnya,tehnik ini juga digunakan untuk mengecoh pertahanan lawan saja.
♣ Quick hit/One
Quick hit merupakan salah satu jenis spike
cepat yang dilakukan oleh blocker tengah. Dalam tehnik ini,setter akan
menempatkan bola hanya sedikit berada di atas net.Blocker tengah melakukan
awalan untuk melakukan spike sebelum setter menyentuh bola.Kemudian melompat
dan langsung menyerang bola dengan sangat cepat,segera setelah bola terlepas
dari tangan setter.Tehnik Quick hit ini merupakan salah satu tehnik penyerangan
yang sangat efektif dalam permainan bola voli.
♣ Slide
Salah satu variasi serangan yang diadopsi
dari tehnik Quick hit adalah Slide.Pada tehnik Slide ini,setter akan melakukan
back set rendah. Blocker tengah akan bergerak berputar ke belakang setter dan
langsung menyambut bola dengan pukulan yang sangat cepat,seperti pada Quick
hit.Double quick hit/Stack/Tandem Salah satu tehnik variasi spike yang lain
adalah Double quick hit.Ini juga merupakan salah satu tehnik spike dengan
gerakan tipuan yang terdapat pada permainan bola voli.Pada tehnik ini,salah seorang
pemukul bola berada di depan setter,kemudian seorang pemukul yang lainnya berada
di belakang setter tersebut.Terkadang,kedua pemukul tersebut juga berada di
depan setter,kemudian keduanya melompat dan melakukan gerakan spike secara
bersamaan.Gerakan tersebut hanyalah gerakan tipuan yang digunakan untuk mengecoh
blocker lawan. Karena,spike yang sebenarnya akan dilakukan oleh spiker pada
posisi 4.Dengan gerakan tipuan tersebut,kemungkinan besar spiker pada posisi 4
akan dapat melakukan penyerangan dari area belakang tanpa satu block-pun yang
menghalang.
5. Bock/Blokir
Tehnik dasar yang lain,yang terdapat dalam
permainan bola voli adalah Block.Tehnik ini digunakan untuk menahan serangan
yang dilakukan oleh tim lawan.Pertahanan dalam tehnik block dapat berupa
menahan serangan lawan agar bola yang di-spike oleh pemain dari tim lawan tidak
mampu menyeberangi net dan tetap berada di area lawan.Atau pertahanan yang
berupa memperlambat gerakan bola yang telah di-spike oleh pemain dari tim
lawan,sehingga gerakannya menjadi lebih lambat dan lebih mudah untuk di
kendalikan.Sebagai salah satu tehnik pertahanan yang sangat dibutuhkan dalam
permainan bola voli,maka sebaiknya setiap pemain harus mampu menguasai tehnik
ini dengan baik.Untuk melakukan tehnik block, pemain berdiri dengan menggunakan
kedua kaki dalam posisi yang sejajar.Pada saat
yang sama,kedua tangan diletakkan di depan dada,dengan posisi telapak
tangan mengahadap ke arah net dan dengan jari-jari terbuka(dikembangkan)selebar
mungkin. Untuk melakukan lompatan yang maksimal,lutut ditekuk lebih dalam
dengan posisi badan agak condong ke arah depan.Setelah itu,lakukan lompatan
dengan menggunakan kekuatan kedua kaki.Pada saat melakukan lompatan, kedua
tangan diayunkan lurus ke arah atas secara bersamaan.Agar pertahanan block
dapat dilakukan secara meluas,maka jari-jari tangan sebaiknya dibuka ketika
melakukan block.Posisi jari-jari yang terbuka ini akan semakin mempersempit
jalur penyeberangan bola melewati net,sehingga akan memaksimalkan fungsi block.
Ketika spiker dari tim lawan memukul bola,maka blocker yang sudah berada dalam
posisi melayang di udara segera menghadapakan kedua tangannya ke arah bola
tersebut dan berusaha untuk menguasai bola.Sewaktu tangan melakukan kontak
dengan bola, pergelangan tangan menekan dari arah atas ke depan bawah.Pada saat
yang sama,jari-jari kedua tangan sebaiknya ditegangkan agar dapat menahan
tekanan bola dengan kuat. Block yang baik adalah block yang ketika bola belum
dipukul,tangan blocker sudah berada dalam posisi mengurung bola. Setelah
melakukan kontak(block)dengan bola,maka blocker-pun mendarat kembali ke lantai
dengan menggunakan kedua kaki,dan dengan lutut yang lentur Untuk melakukan
block yang baik,blocker juga harus mampu memprediksi ke arah mana kira-kira spiker
tim lawan akan mengarahkan bola.
6. Dig
Untuk menyelamatkan bola agar tidak jatuh setelah di-spike oleh tim lawan,maka
biasanya seorang pemain akan melakukan tehnik Dig.Tehnik ini biasanya digunakan
dalam keadaan darurat.Ketika posisi jatunya bola sudah berada dekat dengan
lantai dan tidak dapat diselamatkan lagi dengan menggunakan tehnik pass,maka
tehnik Dig inilah yang akhirnya digunakan.Pada dasarnya,tehnik Dig ini sama
dengan tehnik pass atau bump.Istilah Overhand dig digunakan ketika seorang
pemain melakukan Dig dengan menggunakan ujung jemarinya.Sementara Bump dig
adalah istilah yang digunakan untuk Dig yang dilakukan dengan menggunakan kedua
lengan yang digabungkan.Dalam tehnik Dig,seorang pemain biasanya juga
menampilkan gerakan meluncur(dive),yaitu melemparkan tubuhnya ke arah depan
untuk menyelamatkan bola,yang kemudian mendarat dengan menggunakan dadanya Seorang
pemain biasanya akan memperjuangkan bola dengan sekuat tenaga dan dengan segala
cara yang tidak melanggar peraturan permainan yang telah ditetapkan.Sekali
waktu,seorang pemain juga terpaksa harus menjatuhkan badannya dengan cepat
hanya untuk menyelamatkan bola agar tidak terjatuh.Untuk mencegah luka maupun
cidera pada tubuh ketika menjatuhkan tubuhnya,biasanya seorang pemain juga
melakukan tehnik berputar(rolling)ketika jatuh.
Selain itu,terkadang seorang pemain juga melakukan tehnik yang disebut
dengan“pancake”untuk menyelamatkan bola yang hampir menyentuh lantai.Pada
tehnik ini,seorang pemain akan meluncur dan mendorongkan tangannya ke arah depan.
7. Strategi
Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar
dalam setiap aktivitas kehidupan.Begitu juga pada olahraga permainan bola voli,strategi
menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan.Setiap kali akan melakukan
sebuah pertandingan, setiap tim pasti sudah terlebih dahulu mempersiapkan
strategi mereka masing-masing. Bahkan,strategi juga selalu digunakan dalam
setiap pertandingan latihan.Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang
sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah
pertandingan.G.Spesialisasi Pemain Pada setiap tim bola voli,ada 5 posisi yang
wajib diisi oleh pemain.Sesuai dengan posisi tersebut,maka setiap pemain
memiliki peran yang harus dijalankan masing-masing.Meskipun pada dasarnya
setiap pemain harus mampu memainkan peran pada setiap posisi,namun
masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri. Ke5 posisi yang terdapat
pada permainan bola voli tersebut adalah setter,left side hitter atau outside
hitter, middle hitter atau middle blocker, right side hitter, dan libero.
8. Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk
penyerangan.Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter,kemudian ia akan
menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker.Dengan demikian,setter
dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan baik.Setter harus
memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan
di spike.Selain itu,setter haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu
bergerak dengan cepat di area permainan.
9. Libero
Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli,maka pada setiap tim
kita akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan
semua pemain di timnya.Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut
dengan libero. Dalam bahasa Italia,libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan
nama tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih
peran pemain yang lain.Namun,dalam sebuah pertandingan,libero tidak boleh
memiliki dua posisi atau berganti posisi.Seorang pemain yang telah diposisikan
sebagai libero,tidak boleh berganti posisi menjadi spiker atau yang lain dalam
sebuah pertandingan. Meskipun ia dapat mengambil alih peran pemain-pemain yang
lain, namun posisinya adalah tetap sebagai seorang libero sampai pertandingan
berakhir.Pada dasarnya,libero bertugas untuk menerima serangan-serangan(spikes)yang
dilakukan oleh attacker tim lawan.Berdasarkan fungsi utama tersebut,maka
seorang libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain
yang lain. Hal ini karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat
dengan net.Yang paling ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang
baik,memiliki kecepatan gerak yang tinggi,dan tentu saja harus memiliki stamina
yang baik.
D. Libero dalam permainan bola voli
Sejak pertama kali libero diperkenalkan pada permainan bolavoli tahun
1997,banyak reaksi yang muncul ada yang setuju dan ada yang tidak.Masing-masing
kelompok mengajukan berbagai macam argumentasi mulai dari yang irasional maupun
yang rasional.Bagi yang alergi perubahan dan hanya mengedapankan pada sikap emosional,kehadiran
libero dipandang sebagai sesuatu bentuk kegagalan dalam pembinaan yang tidak
dapat memberikan seluruh dasar-dasar teknik kepada setiap pemain sampai pada
tingkat mahir.Sedangkan bagi kelompok yang selalu menginginkan adanya inovasi,kehadiran
libero dalam permainan bolavoli merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu agar
permainan menjadi lebih menarik dan lebih dapat memainkan emosi bagi para
penonton karena penonton disuguhi permainan tingkat tinggi dengan waktu reli
yang relatip lebih lama.Tanpa perlu mendukung yang kontra maupun pro,sejak
keberadaan pemain libero diatur dalam peraturan resmi FIVB tahun 2001–2004 pada
bab 6 pasal 20 ayat 1,2dan3,mau tidak mau,suka tidak suka,komunitas bolavoli di
seluruh dunia harus menerima dan menjalankannya.Penggunaan libero secara resmi
pada kompetisi yang diselenggarakan oleh PP PBVSI adalah ketika livoli di gelar
untuk yang pertamakalinya tahun 1999.Sedangkan untuk tim nasional pertama kali
menerapkan libero pada kejuaraan Asia Pasific di Fukuoka tahun 1999 yang
dilanjutkan diTehran,Iran pada Kejuaraan Asia.Sedangkan pada tahun 1998 pada
Asian Games di Thailand Indonesia merupakan satu-satunya peserta yang belum
menggunakan libero.Namun demikian mulai sejak diperkenalkan hingga saat ini,
fungsi libero dalam setiap kejuaraan yang dilangsungkan di Indonesia(kecuali
pada Proliga dan Livoli)belum seperti yang diharapkan.Hal ini terbukti dengan
sering dijumpainya pemain yang ditunjuk sebagai libero merupakan pemain yang
memiliki kualitas teknik paling rendah dibandingkan dengan keseluruhan anggota
tim.Dengan demikian kehadirian libero di dalam tim itu hanya sebagai pelengkap
atau pemanis sehingga tidak pernah difungsikan atau dimainkan ketika timnya
sedang bertanding.Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa pelatih dan seluruh
komponen pada tim itu belum sepenuhnya mengerti dan memahami akan makna serta
fungsi kehadiran libero dalam sebuah tim.Ketika bolavoli berubah dari aktivitas
olahraga rekreatif menjadi olahraga kompetitif,semua orang menyadari bahwa
serangan dalam permainan bolavoli lebih dominan dibandingkan dengan pertahanan.
Untuk itu diperlukan usaha-usaha agar dominasi serangan dapat diseimbangkan
dengan pertahanan, caranya adalah dengan mengubah peralatan dan peraturan
permainan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pertahanan sehingga
permainan akan menjadi lebih menarik.Namun demikian usaha untuk meningkatkan
pertahanan dalam pelaksanaan perkembangannya akan selalu tertinggal
dibandingkan dengan tingkat kemajuan pada penyerangan.Hal ini disebabkan
serangan merupakan salah satu teknik yang paling menarik dalam permainan
bolavoli.Sehingga pelatih dan atlet akan selalu berusaha untuk mengembangkan
teknik serangan dengan tanpa didasari adanya rasa bosan dalam melakukannya.Disamping
itu tingkat perkembangan serangan akan berjalan linier terhadap peningkatan
kualitas biomotor atlet akibat meningkatnya kualitas latihan beban (weight
training).Penggunaan pemain libero yang berfungsi sebagai pemain bertahan
memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas pertahanan baik pada saat
menerima servis maupun pada saat bertahan terhadap smes yang dilakukan oleh
lawan.dijelaskan bahwa peran pemain libero terbatas sebagai pemain baris
belakang dan tidak diizinkan untuk melakukan serangan dari manapun termasuk di
lapangan permainan dan daerah bebas,jika pada saat kontak dengan bola,seluruh
ketinggian bola lebih tinggi dari permukaaan net.Dijelaskan pemain libero tidak
diperkenankan untuk serve,blok,atau mencoba untuk memblok.Sedangkan mengatur
bagaimana pemain lain tidak diperkenankan untuk melakukan pukulan serang di
atas net bila bola berasal dari pass atas pemain libero di daerah serang.Bola
dapat dengan bebas diserang,jika libero melakukan tindakan yang sama dari
belakang daerah serang.Dari peraturan-peraturan tersebut menunjukkan bahwa
peran pemain libero memang disetting sebagai pemain bertahan atau dengan kata
lain untuk meningkatkan pertahanan.Dengan meningkatnya pertahanan,persentase
serangan juga akan menjadi meningkat dan kombinasi serangan akan menjadi lebih
beragam. Pada permainan bolavoli modern,dimana servis banyak dilakukan dengan
cara melompat atau hampir menyerupai dengan teknik smes,maka lintasan bola akan
sangat dipengaruhi oleh kerasnya pukulan dan cepatnya putaran bola.Dalam sebuah
penelitian ditemukan bahwa untuk mencari receiver terbaik dalam sebuah
kejuaraan lebih sulit dibandingkan mencari smasher terbaik.Mengingat teknik
pasing sangat mengandalkan ketepatan penempatan posisi badan terhadap bola dan
tingginya rasa gerak,maka diperlukan pemain yang memiliki keterampilan untuk
memainkan bola tersebut.Keuntungan lain dengan menggunakan libero adalah bahwa
pergantian yang dilakukan tidak tercatat secara resmi sebagai pergantian.Libero
bebas menggantikan siapa saja dan kapan saja dengan catatan diantara pergantian
tersebut minimal harus diselang dengan satu kali reli.Oleh karena itu merupakan
kerugian yang sangat besar bila ada tim yang tidak mengoptimalkan libero dalam
setiap pertandingan yang dilakukan.Selama pelaksanaan proliga belum pernah ada
kasus-kasus spesifik yang menyangkut libero.Namun demikian bila libero sewaktu
dalam pertandingan mengalami cedera. pelatih dapat menunjuk pemain lain untuk
menjadi libero pada sisa pertandingan tersebut dan libero yang cedera tidak
dapat masuk kembali untuk bermain pada sisa pertandingan itu.Dari sedikit
uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa libero dalam permainan bolavoli
diperlukan agar efektivitas pertahanan menjadi lebih meningkat,sehingga
pertandingan akan menjadi lebih menarik karena meningkatnya jumlah reli dan
pada akhirnya penonton mau berduyun-duyun ke tempat-tempat
pertandingan bolavoli.
A.
KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka
dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan
jasmani,dan kesehatan ini,peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar
dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama,toleransi,percaya
diri,kejujuran,keberanian,menghargai lawan,kerja keras,dan menerima kekalahan
serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang
sehat dan bersih.
B. SARAN-SARAN
Kami sebagai penyusun makalah ini,sangat mengharap atas segala saran-saran dan kritikan
bagi para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan
datang untuk menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang
semestinya kurang memuaskan bagi tugas yang kami laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA